CILEGON – Petugas Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Cilegon menertibkan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di trotoar Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kecamatan Cibeber, Jumat (18/1/2019).
Para pedagang tersebut dinilai melanggar karena berjualan tidak pada tempatnya. Sebab, trotoar merupakan untuk para pejalan kaki. Selain itu para pedagang juga dinilai mengganggu ketertiban dan keindahan kota.
Kepala Seksi Pengendalian Operasional pada Dinas Satpol PP Cilegon Suroto mengatakan, dalam langkah penertiban kepada para PKL itu pihaknya melakukan cara persuasif yakni dengan cara memberikan surat teguran.
Itu dimaksudkan supaya para pedagang membersihkan lapak mereka sendiri tanpa adanya gesekan dengan petugas.
“Kita suka ya dengan cara-cara persuasif. Sementara ini kita berikan surat peringatan pertama,” ujar Suroto.
Dia berharap dengan adanya langkah persuasif tersebut para pedagang bisa mengerti dan segera memindahkan lapaknya ke tempat lain.
“Kita minta mereka berkemas sendiri, ada juga yang kita bantu juga supaya cepat. Kita minta mereka pindah ya jangan berjualan di trotoar lagi saat siang hari,” terangnya.
Dia menuturkan memang trotoar di JLS sebagian dijadikan sebagai wisata kuliner. Namun demikian hal itu hanya diberlakukan di malam hari, namun saat siang hari fungsinya sama yakni untuk pejalan kaki.
“Trotoar ini kan memang boleh untuk kuliner pada malam hari, tapi kalau siang mereka harus kembali merapikan tenda mereka. Jangan sampai ada pembiaran seperti ini, jadinya kumuh. Tapi karena mungkin mereka ini pedagang musiman, mungkin mereka repot. Tapi tetap kita tertibkan dengan secara persuasif. Kita lebih senang dengan cara persuasif,” imbuhnya. (Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
