SERANG – Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan muhasabah bersama keluarga, sahabat dan relawan milenials dan emak-emak di akhir tahun di Mesjid At Taqwa di Jalan Sriwijaya Raya, Jakarta Selatan, Senin malam dengan tema “Ini Sebuah Renungan dan Doa Bagi Bangsa”.
“Muhasabah menjadi refleksi akhir tahun dari teman-teman gerakan milenial Indonesia yang menyertakan bahwa akhir tahun ingin dihabiskan bukan dengan hura-hura tapi justru melakukan zikir dan berdoa bagi bangsa kita,” kata Sandiaga melalui siaran pers, Selasa (1/1/2019).
Harapan untuk Indonesia pada 2019, Sandiaga katakan tentunya menginginkan Indonesia lebih baik lagi.
Ekonominya tumbuh, peluang yang diberikan masyarakat Indonesia lebih banyak.
“Kita dilindungi dari bencana dan penuh kedamaian, walaupun tahun politik, kita jangan pecah belah, kita gunakan kesempatan ini agar ekonomi lebih baik dan negeri kaya raya ini harus lebih baik,” kata cawapres pasangan Prabowo Subianto.
Diharapkan pembangunan Indonesia tetap pada fokus menyediakan lapangan pekerjaan dan harga – harga yang stabil dan terjangkau.
Acara yang dihadiri warga sekitar dan relawan pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga. Dihadiri juga oleh istri Sandiaga, Nur Asia bersama orang tua dan mertua Sandiaga,Prof. Arief Rahman, ustad Sambo dan Budi Zulkarnain Hasibuan.
Acara ini diinisiasi oleh Gerakan Milinials Indonesia (GMI) serta rekan muda dalam koalisi Adil Makmur.
Emir dan Andharu sebagai perwakilan dari GMI mengatakan muhasabah ini diharapkan agar bangsa Indonesia, diselamatkan dari bencana.
“Kegiatan ini positif, suatu hal yang sangat postif menuju perubahan bangsa lebih baik, kami berharap anak anak muda lainnya bisa melakukan renungan dan doa bagi bangsa ini,” katanya.
Prof Arief Rahman dalam Tausiah nya mengatakan ikrar anak milenials untuk tidak berhura hura dan lebih memilih mendekatkan diri pada introspeksi. (Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
