SERANG – Sampah liar terlihat di banyak titik di Kota Serang yang merupakan Ibukota Provinsi Banten. Hal itu mengakibatkan ketidaknyamanan warga.
Muhtar Efendi selaku anggota Komisi I dari Dapil 6 Kecamatan Taktakan menyatakan bahwa sampah liar tidak hanya berserakan di sejumlah titik di Kecamatan Taktakan. Sampah liar juga menumpuk di dekat rumah Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin di wilayah Bogeg, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.
Ketua DPRD Banten Budi Rustandi meminta pemerintah Kota Serang agar tanggap menerima keluhan warga, khususnya mengenai sampah liar. Merujuk Perda Nomor 7 Tahun 2021 tentang Penanganan Sampah Liar bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang saja, namun lurah dan camat juga wajib bertanggung jawab.
“Kita butuh pejabatnya yang mau bekerja, jangan sampai masyarakat tidak terlayani dengan baik,” kata Budi.
Selain persoalan infrastruktur jalan, drainase hingga penerangan jalan umum juga masih menjadi persoalan di beberapa lokasi di Kota Serang.
Kepada awak media, Walikota Serang Syafrudin mengakui keberadaan sampah liar lantaran kurangnya kesadaran masyarakat dan minimnya tempat penampung sampah yang ada di Kota Serang.
“Lurah dan camat harus berperan dalam mengatasi persoalan sampah liar di wilayah masing-masing,” kata Syafrudin. (you/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
