TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali mengingatkan warganya untuk tidak meremehkan kebiasaan membuang sampah sembarangan. Selain mencemari lingkungan, tumpukan sampah juga dapat menjadi ladang subur bagi penyebaran berbagai penyakit berbahaya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni ada dua cara penularan penyakit dari sampah: langsung dan tidak langsung.

“Penularan langsung terjadi saat seseorang menyentuh sampah yang mengandung kuman, lalu tanpa sadar memasukkannya ke dalam tubuh, biasanya lewat mulut. Sedangkan penularan tidak langsung, berasal dari hewan penyebar penyakit yang berkembang biak di tumpukan sampah, seperti lalat, tikus, nyamuk, hingga kecoa,” jelasnya, Senin (4/8/2025).

Tak hanya kuman biasa, sejumlah penyakit serius bisa mengintai. Infeksi parasit seperti cacing tambang dan toxoplasma, hingga penyakit akibat bakteri seperti diare, demam tifoid, leptospirosis, hingga penyakit pes. Bahkan, virus seperti hepatitis A dan gastroenteritis pun bisa bersumber dari lingkungan kotor.

“Ini bukan sekadar soal bau tak sedap atau pemandangan yang tak enak dilihat. Ini soal ancaman nyata bagi kesehatan keluarga dan lingkungan kita,” tegas dr. Dini.

Sebagai langkah pencegahan, Pemkot Tangerang mengajak masyarakat untuk menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jadwal pengangkutan yang telah ditentukan di masing-masing wilayah.

“Yuk, mulai dari rumah sendiri. Lingkungan bersih, tubuh pun terhindar dari penyakit. Jangan tunggu sakit baru peduli,” tutupnya.

Tim Redaksi