Beranda Opini Saintis yang Terus Menjadi Raja

Saintis yang Terus Menjadi Raja

Alvina Lutviyani

Oleh: Alvina Lutviyani, Mahasiswa Prodi Kimia UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

“Sains hari ini adalah teknologi di masa depan.” – Edward teller

Dapat kita intip sedikit ungkapan dari Edward Teller, Ahli Fisika dari Amerika serikat 1908—2003, bahwasannya ilmu sains yang kita dapatkan hari ini dapat diubah menjadi teknologi canggih di masa depan oleh para saintis. Seorang saintis sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam pemberdayaan masyarakat.

Ilmu sains merupakan salah satu bekal untuk mengubah dunia. Sains memang bukan satu-satunya faktor kemajuan suatu negara, namun ilmu sains memiliki peran yang cukup penting untuk meraih kunci keberhasilan suatu bangsa. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat tercapai apabila tidak terpenuhinya sumber daya alam sekaligus sumber daya manusia yang memadai di bidang tersebut. Di sinilah dibutuhkannya keberadaan saintis.

Secara bebas, kita dapat mengartikan bahwa saintis adalah orang yang mempelajari dan mendalami bidang ilmu sains atau sosok ahli dalam bidang tertentu. Pada umumnya, saintis dikategorikan menjadi dua golongan berdasarkan bidang ilmunya yaitu saintis dalam bidang ilmu alam dan saintis dalam bidang ilmu sosial. Saintis dapat dibedakan pula menjadi saintis murni dan terapan.

Para saintis bertujuan menghasilkan sesuatu yang dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Saintis mempelajari berbagai aspek tertentu di alam. Ruang lingkup sains terbatas pada berbagai hal yang dapat dirasakan oleh pancaindra: alat bantu melihat (mata), alat bantu untuk mendengar (telinga), alat bantu untuk membau (hidung), alat bantu untuk mengecap (lidah), dan alat bantu untuk merasakan (kulit/indra peraba).

Dalam mempercepat pembangunan dan pengoptimalan pemberdayaan masyarakat, para akademisi khususnya saintis perlu meluncurkan sebuah inovasi yang mampu mengubah struktur hidup masyarakat menjadi lebih baik. Namun bukan hanya itu saja, kemajuan sains bukan hanya dari kualitas saintis yang terus ditingkatkan melainkan juga peran pemerintah yang harus menginvestasikan anggaran lebih di bidang sains.

Pemerintah perlu mendukung para saintis dengan berbagai upaya seperti memberikan bantuan biaya untuk penelitian, menyediakan fasilitas yang mumpuni, dan kebebasan saintis untuk berinovasi. Jika hal tersebut dapat terpenuhi, maka inovasi hebat dapat terus dihasilkan untuk memajukan masyarakat.

Masalah negara seperti lingkungan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pendidikan dapat terselesaikan dengan semakin meningkatnya kualitas. Tentu saja, hal ini dapat dianggap sebagai mempersiapkan generasi penerus yang akan datang agar bisa hidup dan merasakan kemakmuran.

Dengan ini, diharapkan para pemuda dapat termotivasi untuk menjadi saintis atau sosok yang turut memajukan perkembangan kehidupan bangsa dan masyarakat. Kita tidak hanya bisa berbagi dengan materi dan uang semata, tetapi juga bisa dengan ilmu pengetahuan yang bisa kita manfaatkan dengan baik demi kesejahteraan bangsa.

Sains dan kemajuan teknologi sudah sangat erat kaitannya di era revolusi industri 4.0 ini. Maka dari itu, para calon saintis muda patut berbangga diri karena memiliki kesempatan ikut menjadi bagian dari kemajuan zaman. Karena itu pula kita harus memotivasi diri secara terus-menerus agar dapat memberikan inovasi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia sesuai dengan bidang yang kita tekuni.

(***)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini