SERANG – Akibat pandemi, banyak rumah makan atau tempat kuliner yang akhirnya gulung tikar lantaran sepi pengunjung. Salah satu alasannya karena kenyamanan dan keamanan pengunjung kurang diperhatikan oleh pemilik tempat. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini.
Puput Palipuring Tyas, pengelola Warung Apung Rahmawati Group, salah satu restoran terkemuka yang sudah memiliki 8 cabang tersebar di berbagai kota di Jawa Timur ini mengatakan kalau kenyamanan dan keamanan jadi hal penting. Khususnya di restoran atau tempat makan.
“Bisa jadi karena takut, akhirnya pelanggan memilih untuk tidak berkunjung. Kami memastikan bahwa protokol kesehatan sesuai standar yang dianjurkan pemerintah, bisa terlaksana dengan baik di restoran kami,” terangnya, Minggu (8/11/2020).
Omzet dari Warung Apung Rahmawati sendiri sempat mengalami penurunan hingga angka 80%. Beruntungnya, karena strategi marketing yang baik, restoran tersebut bisa bertahan dan perlahan kembali normal.
Lantaran hal itu, cara yang dilakukan restoran untuk bertahan salah satunya dengan melakukan perampingan pegawai.
“Ada cukup banyak pramusaji sempat dirumahkan, tapi sekarang sudah dipanggil kembali semuanya, bahkan nambah karyawan baru,” ucapnya penuh syukur.
Menurutnya, sekarang ini yang perlu dilakukan adalah mengikuti anjuran pemerintah dalam menjaga kesehatan. Selain itu harus mau berdamai bahkan hidup berdampingan.
“Intinya sih jangan takut berlebihan, selama kita menjalankan protokol kesehatan dengan benar, beraktivitas saja seperti biasanya,” tutupnya.
(AU/Red/SG)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
