Beranda Peristiwa Rusak Lahan Pertanian, Warga Mekarsari Lebak Tolak Aktivitas Galian Tanah Merah

Rusak Lahan Pertanian, Warga Mekarsari Lebak Tolak Aktivitas Galian Tanah Merah

Sejumlah Warga Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak - (Fotografer Ali/BantenNews.co.id)

LEBAK – Sejumlah Warga Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mendatangi Kantor Desa setempat untuk menyampaikan pengaduan penolakan adanya pengusaha galian tanah merah yang berlokasi di Kampung Papanggo, Rabu (13/1/2019).

Tarwidi salah satu warga setempat mengatakan surat penolakan yang disampaikan ke pihak desa karena adanya kegiatan tanah merah yang beroperasi di Kampung Papanggo yang sangat berdampak kepada masyarakat khususnya pada pesawahan milik Warga.

“Penolakan yang kami lakukan karena sawah kami kena dampak gagal panen,” kata Tarwidi, Rabu (13/2/2019).

Selain pesawahan yang terkena dampak, lanjutnya, juga mengakibatkan akses jalan warga yang biasa dilalui rusak dan licin. Jalan tersebut juga menghubungkan tiga desa yang ada di Kecamatan Maja.

“Jalan desa yang biasa dilalui warga ini juga terkena dampaknya,” katanya.

Masih, kata Tarwidi, sebelumnya masyarakat sudah melayangkan surat penolakan penggalian tanah ke desa setempat, namun kepala desa tidak menerima surat penolakan dari masyarakat tersebut. “Dari awal kami sudah menolak,” tandasnya.

Hal serupa dikatakan Suhari Warga Kampung Banjarsari. Dia mengaku menolak lantaran sawah dan hasil taninya terkena dampak oleh galian tanah.

“Apalagi di musim hujan seperti saat ini dampaknya tersa sekali. Makanya dengan tegas saya menolak adanya galian tanah merah yang beroperasi di Kampung Papanggo,” ujar Suhari.

Kepala Desa Mekarsari Iwan Sopian mengaku baru menerima pengaduan dari masyarakat soal penolakan galian tanah merah karena sebelumnya ia tidak tahu dan tidak menerima surat penolakan dari masyarakat.

“Kami akan menyampaikan pengaduan penolakan kepada pihak pengusaha galian,” kata Iwan kepada awak media di kantornya.

Sementara pihak pengusaha galian tanah merah belum bisa di konfirmasi. (Ali/Red)