LEBAK– Akibat rumahnya ambruk diterjang angin kencang, Ahmad Nasuha (57) warga Kampung Salakbala, Desa Pasir Tangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, harus tinggal di tenda yang terbuat dari terpal.
Ahmad Nasuha mengatakan, dirinya terpaksa tinggal di tenda tersebut lantaran rumahnya ambruk pada bulan November lalu.
“Rumah saya sudah ambruk, terpaksa saya tinggal di dalam tenda ini,” kata Nasuha kepada awak media, Rabu (21/12/2022).
Ia mengaku memiliki anak namun ia tidak mau mau merepotkan anak-anaknya yang sudah berkeluarga.
“Terus terang saya lagi menyendiri dari keluarga saya, anak-anak saya pun sudah mempunyai keluarga, daripada harus merepotkan anak-anak lebih baik saya tinggal di tenda ini,” ucapnya.
Ia mengaku, beberapa waktu terakhir dirinya kerap menerima bantuan baik dari pemerintah desa setempat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), maupun Tagana Lebak. Ia pun kini hanya bisa berharap dapat membangun kembali rumah yang layak untuk dirinya tinggal.
“Saya sehari-hari kerja jadi petani, ngurus sawah. Itu juga bukan punya saya tapi punya orang lain, saya cuma diupahin. Jadi seandainya ada bantuan rumah saya sangat berharap,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pasir Tangkil, Kecamatan Warunggunung, Zaenal Abidin, mengaku sudah menerima laporan terkait Ahmad Nasuhi yang tinggal di tenda berukuran 3×6 meter pasca rumahnya ambruk diterjang angin kencang.
“Pemerintah desa dan kecamatan tidak tinggal diam, kita sudah usahakan. Dan alhamdulillah sudah ada bantuan dari BPBD, Tagana, kecamatan, dan kepolisian,” kata Zaenal.
(San/Red)