LEBAK – Rumah nenek Sanah (65) warga Kampung Sampora RT 01 RW 01 Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak nyaris ambruk. Setelah bantaran sungai Cidurian mengalami ablasi dan menggerus pondasi rumah milik nenek yang diketahui tinggal sebatang kara.
Khoirul Imam salah satu warga mengatakan, abrasi sungai Cidurian terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Maja pada Minggu (21/4/2019) malam sekira pukul 22.00 WIB. Akibatnya aliran sungai Cidurian meluap dan mengikis tanah di bantaran sungai.
“Yang terdampak hanya satu rumah, dan kondisinya memprihatinkan,” ujarnya.
Abrasi ini, bukan kali pertama terjadi melainkan sudah beberapa kali terjadi ketika sungai Cidurian meluap. Bahkan, korbannya bukan kali ini saja dan mereka sudah pindah ke lokasi yang lebih aman.
”Kondisi rumah nenek Sanah ini ada di bantaran sungai, jadi tergerus pondasi bagian dapurnya. Jadi sekarang kondisi rumahnya menggantung nyaris ambruk karena tidak ada pondasi,” katanya.
Kata Imam, saat ini Nenek Sanah ini tidak memiliki keluarga dan merasa khawatir aset yang dimiliki satu-satunya itu hancur akibat ablasi yang terus meluas.
“Memang nenek Sanah ini tinggal sebatang kara dan merasa khawatir ketika berada di dalam rumah, takut tiba-tiba ambruk. Kita berharap segera ada tindakan dari pemerintah daerah, jangan sampai menunggu adanya korban jiwa,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Kaprawi mengaku belum menerima laporan adanya peristiwa tersebut. Namun demikian, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan relawan setempat untuk memastikan peristiwa tersebut.
”Belum ada laporan adanya peristiwa tersebut, tapi akan segera berkoordinasi dengan relawan,” katanya. (Ali/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
