SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berupaya meningkatkan fasilitas kesehatan (faskes) untuk perawatan pasien Covid-19. Hal itu dikarenakan bed ocupansy ratio (BOR) di rumah sakit-rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk pasien corona di Banten sudah mencapai 90 persen lebih.
Ketersediaan ruang perawatan berbanding terbalik dengan jumlah kasus konfirmasi atau kasus positif di Banten yang terus mengalami peningkatan. Di sisi lain jumlah tenaga kesehatan (nakes) juga masih kurang.
Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengatakan, Pemprov Banten saat ini tengah berupaya meningkatkan faskes di Banten. Meski begitu, peningkatan yang dilakukan tak menjadi jaminan jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Nanti (kasus) nambah lagi, (pasien) bertambah lagi. Tapi kan saya sudah informasikan per 27 Januari 2021 saja kasus konfirmasinya sudah mencapai 26.500 lebih. Dan keterisian dari kasur-kasur rumah sakit atau ranjang-ranjang rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19 di atas 90 persen,” kata Andika.
Menurut Andika, penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah.
“Harus dari hulu ke hilir. Semua elemen masyarakat, pelaku usaha, dunia usaha, pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menjalankan programnya harus beriringan,” ujarnya.
Sementara, data kasus Covid-19 di Banten seperti yang dilansir pada laman infocorona.bantenprov.go.id mencapai 26.843 kasus, dengan rincian 3.984 orang masih dirawat, 22.082 pasien sembuh dan 777 orang meninggal.(Mir/Red/SG)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
