TANGSEL – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Selatan harus rela turun kelas dari yang sebelumnya kelas C menjadi kelas D. Pasalnya jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja di rumah sakit tersebut belum memadai.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Deden Deni. Menurutnya faktor lain yang membuat RSUD Kota Tangsel turun kelas adalah pelaporan aplikasi sarana dan prasarana alat kesehatan (Aspak) yang belum lengkap atau terlambat.
“Sebetulnya bukan RSUD aja yang turun kelas, tapi ada RSU Instan Permata, dan RSIA Vitalaya,” ujar Deden, Jumat (19/7/2019).
“Hampir di semua kabupaten dan kota ada rumah sakit yang direkomendasikan turun kelas oleh Kemenkes termasuk di Tangsel ada tiga, termasuk RSUD,” tambahnya.
RSUD Tangerang Selatan dan RSU Insan Permata yang saat ini masuk dalam rumah sakit tipe C direkomendasikan untuk turun menjadi tipe D. Sementara RSIA Vitalaya tetap di tipe C namun dengan catatan khusus dari Kemenkes.
Menurut Deden, pihaknya tengah menjalin komunikasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengupayakan pembatalan rekomendasi dari Kemenkes.
“Mungkin ada kekurangan pelaporan di Aspak atau SDM yang mungkin nanti akan disinkronkan di 35 hari ke depan, kami juga sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten dalam waktu dekat kami rapat koordinasi menindaklanjuti rekomendasi dari kemenkes ini,” pungkasnya. (Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
