Beranda Advertorial RSU Tangsel Gelar Webinar Peringati Hari Lanjut Usia Nasional, Begini Kata Dokter!!

RSU Tangsel Gelar Webinar Peringati Hari Lanjut Usia Nasional, Begini Kata Dokter!!

dr Yuni Ekowati Sp.KFR (IST)

TANGSEL – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar webinar dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN).

Dalam webinar yang digelar pada 29 Mei 2022 tersebut, dr Yuni Ekowati Sp.KFR dari RSUD Tangsel menjadi narasumber. Nampak puluhan peserta ikut serta dalam acara tersebut.

Dalam acara tersebut dr Yuni memaparkan, orang yang dikategorikan lansia berusia 60 tahun ke atas. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 29,3 juta penduduk usia lansia di Indonesia pada tahun 2021 (sekitar 10,82 % dari total penduduk Indonesia).

Tercatat data dari BPS, angka harapan hidup : 61,3 tahun pada tahun1992 dan 71,38 tahun pada 2019 dan meningkat menjadi 71,74 tahun pada tahun 2020 (BPS ) terdapat 13,2% lansia di Indonesia yang tergolong sehat dan bugar (data berdasarkan kategori Kerentanan/Frail di Indonesia 2013).

“Banyak faktor permasalahan lanjut usia di Indonesia,” ujar Yuni.

Menurutnya, permasalahan pada lansia, di antaranya proses alami, tidak bisa dicegah disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial. Kemudian kemampuan dan keterampilan menurun, produktivitas menurun. Lalu, angka harapan hidup meningkat, penyakit degeneratif memerlukan biaya perawatan yang tinggi.

“Pandangan dan mitos biasa yang sering ditemukan mengenai individu lanjut usia adalah bahwa populasi ini dianggap sakit, senilis, konyol, sexless, lamban, tidak fleksibel, irritable (sensitif/mudah tersinggung atau marah), tidak memiliki kontribusi dan terlalu tua untuk tindakan preventif kurang mendapat perhatian,” ucap Yuni.

Selain itu, dalam paparannya, Yuni menuturkan ada 14 masalah kesehatan yang sering dijumpai pada lansia, yakni, Imobilisasi (kurang bergerak/beraktivitas), Instabilitas (tidak stabil, mudah jatuh), Inkontinensia (gangguan berkemih/ngompol), Gangguan intelektual (demensia), Infeksi, Gangguan penglihatan dan pendengaran, Konstipasi (sulit buang air besar), Depresi, Inanisi (Malnutrisi/Kurang Gizi), Impecunity (kemiskinan/tidak punya uang), Iatrogenesis (penyakit karena terlalu banyak obat), Insomia (gangguan tidur) serta Defisiensi imunitas (daya tahan tubuh menurun).

“Peningkatan kesehatan lansia dapat diberikan melalui tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif,” terang Yuni.

Untuk meningkatkan derajat kesehatan fisik pada lansia, Yuni menyarankan agar menjaga pola hidup sehat, asupan gizi yang cukup, olah raga ringan/senam lansia dan berkonsultasi ke dokter secara teratur tentang penyakit yang dialami.

“Untuk meningkatkan derajat kesehatan mental lansia bisa bersosialisasi, ikut dalam kegiatan keagamaan dan sosial lainnya serta melakukan aktivitas sehari-hari sesuai dengan kemampuan,” pungkasnya. (Adv)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini