KAB. TANGERANG – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang, Hendar Herawan angkat bicara terkait dugaan rotasi pejabat setingkat fungsional, administrator dan pengawas yang dianggap dadakan dan tidak transparan.
Terkait surat pemberitahuan pelantikan kepada pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menerima mutasi dilakukan tengah malam Selasa (20/10/2020), Hendar memberikan alasan setiap daerah memiliki cara tersendiri. Dirinya menyebut dapat diperbolehkan melalui pesan elektronik, telpon seluler dan surat undangan dengan berbagai waktu.
“Setiap daerah memiliki cara yang berbeda dalam menyampaikan pemberitahuan pelantikan. Ada yang melalui SMS atau WA, ada yang ditelpon, ada yang dikasih undangan pada siang hari, sore hari atau malam hari,” ujar Hendar kepada BantenNews.co.id, Kamis (22/10/2020).
Disisi lain, Hendar mengaku ketika dikonfirmasi wartawan menghindar dan bungkam penyebabnya ada panggilan pimpinan yakni Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dan hal lain mengkroscek data mutasi menghindari salah ketik.
“Saya kemarin Rabu (21/10/2020) dipanggil pimpinan untuk segera menghadap, dan sedang mengkroscek data mutasi dengan berita acaranya menghindari salah ketik, jadi belum bisa memberi data. Alhamdulillah sekarang sudah selesai,” pungkasnya.
Disinggung, terkait tidak diberikannya tembusan mutasj dan rotasi pejabat kepada DPRD Kabupaten Tangerang dalam proses mutasi sampai hasil penetapan pelantikan, Hendar enggan menjawab.
(Ren/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
