Robot Ini Bisa Ciptakan Lukisan yang Indah

PARIS – Robot dapat melakukan banyak pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia, tetapi bisakah mereka mengganti seniman?

Sebuah tim pengusaha Prancis membuktikan bahwa algoritma komputer dapat menciptakan lukisan mirip dengan karya Rembrandt.

“Kami adalah seniman dengan jenis kuas yang berbeda. Kuas kami adalah algoritma yang dikembangkan di komputer,” kata Hugo Caselles-Dupre, seorang insinyur komputer yang mendirikan grup ini bersama teman-teman masa kecil Gauthier Vernier dan Pierre Fautrel, yang keduanya memiliki latar belakang bisnis.

Seperti dilansir dari Reuters, karya seni ini dibuat oleh Generative Adversarial Network (GAN), sebuah algoritma yang bisa menghasilkan gambar baru dengan diberi data base dari lukisan yang ada,15.000 potret dalam kasus gambar “Belamy”.

“Visual bukan satu-satunya yang terdiri dari potret terakhir,” kata Fautrel.

“Semua pesan, dan proses artistik untuk mencapai visual, juga penting, bahkan lebih dari produk akhir,” katanya.

Kendati demikian ia juga memgakui, “fakta bahwa itu belum sempurna, saya pikir itu wajar karena teknologi ini masih sangat baru, dan memiliki hasil yang sangat bagus, kami memerlukan kekuatan perhitungan yang signifikan, yang untuk saat ini kami tidak punya,” akunya.

Trio pengusaha ini menjual lukisan “The Count of Belamy” sekitar $ 10.000 kepada Nicolas Laugero-Lasserre, kolektor yang berbasis di Paris. “Apa yang mengejutkan adalah bahwa mereka tidak tahu apa-apa tentang seni, tidak ada apa pun,” kata Laugero-Lasserre.

Menanggapi pencapaian mesin dalam karya seni rupa, beberapa seniman tidak yakin bahwa mesin dapat membuat seni sesungguhnya.

“Jika tidak ada kemarahan dari Picasso, ‘Guernica’ tidak akan pernah ada. Jika Modigliani tidak jatuh cinta dengan modelnya, akan membosankan dan tidak menarik,” kata pelukis Robert Prestigiacomo.

“Selalu ada perasaan dibalik sebuah lukisan, selalu – apakah itu kemarahan, kerinduan, keinginan!” (Red)