FIFA resmi menjalin kerja sama dengan Avalanche (AVAX) guna membangun jaringan blockchain layer-1 milik sendiri. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen FIFA untuk memperluas kehadirannya dalam teknologi Web3.
Sebelumnya, FIFA sempat merilis koleksi NFT eksklusif jelang Piala Dunia Qatar 2022 lewat platform blockchain Algorand. Namun kini, FIFA mengalihkan fokus ke jaringan Avalanche yang baru saja mendapat peningkatan besar melalui pembaruan Avalanche9000.
Chief Business Officer di Ava Labs John Nahas mengatakan teknologi Avalanche memang dirancang untuk institusi besar yang membutuhkan blockchain khusus dengan performa tinggi.
“Keputusan FIFA ini menunjukkan kemampuan Avalanche dalam menangani aplikasi berskala global dengan kecepatan, fleksibilitas, serta keamanan,” ujar Nahas seperti dilansir Coindesk, Kamis (22/5/2025) menukil akademik crypto.
Meskipun FIFA belum mengungkap proyek apa saja yang akan dirilis di jaringan barunya, saat ini mereka masih memiliki koleksi NFT dan marketplace digital. Fokus FIFA pada blockchain di tengah meredupnya tren NFT menandakan bahwa teknologi ini tetap diminati oleh organisasi besar.
Tim Redaksi
 guna membangun jaringan blockchain layer-1 milik sendiri. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen FIFA untuk memperluas kehadirannya dalam teknologi Web3.){kind=link}