LEBAK – Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren (ponpes) yang berada di Kabupaten Lebak, Banten memeriahkan festival Hari Santri yang digelar di Alun-alun Rangkasbitung, Minggu (22/10/2023). Acara ini diisi dengan upacara, karnaval, istigasah akbar, dan ‘Murak Liwet’ sebagai puncak acara.
Maman, salah seorang santri mengatakan, dirinya hampir setiap tahun dalam acara hari santri selalu mengikuti kegiatan Murak Liwet.
“Senang banget, bareng-bareng bersama santri lainnya makan nasi liwet. Selain makan nasi liwet, acara ini juga sebagai ajang silaturahmi bagi kita semua para santri yang berada di Kabupaten Lebak,” kata Maman saat ditemui BantenNews.co.id, Minggu (22/10/2023).
Ia mengungkapkan, festival Hari Santri dan Murak Liwet harus terus diselenggarakan. Sebab melalui acara ini, silahturahmi bisa tetap terjaga.
“Sangat bahagia dan ini menjadi salah satu momen bagaimana kita saling bersilaturahmi di sini, jadi harus terus dipertahankan Festival Santri ini,” ujarnya.
Sementara itu, Geri, santri dari Kecamatan Cikulur mengungkapkan, Murak Liwet tahun ini sangat meriah dari tahun sebelumnya. Ia sendiri sudah mengikuti acara tersebut sejak 2019.
“Saya ikut festival santri yang pertama di tahun 2019, jadi tahun ini yang paling ramai. Karena dua tahun acara dihentikan karena adanya Covid-19,” katanya.
Ia berharap, agar kegiatan Murak Liwet ini terus diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak. “Jadi ini kan momen langka, di mana ribuan santri dari seluruh Kabupaten Lebak berkumpul di Alun-alun Rangkasbitung, jadi ini harus diselenggarakan dalam menjaga tali silaturahmi,” ucapnya.
(San/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
