Beranda Pemerintahan Ribuan Pelamar Rebutan 230 Formasi CPNS di Kota Cilegon

Ribuan Pelamar Rebutan 230 Formasi CPNS di Kota Cilegon

Ilustrasi - foto istimewa detik.com

 

CILEGON – Pada Senin (14/10/2018) hari ini adalah hari terakhir pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Hingga pagi tadi Tim Verifikator CPNS online dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Cilegon mencatat sudah ada 3.219 pelamar.

Namun demikian dari jumlah tersebut, banyak diantara formasi tak terisi yakni diantaranya tujuh formasi dokter spesialis dan dua formasi disabilitas. Sedangkan formasi yang paling banyak peminat yakni berada pada formasi guru agama dan perawat terampil. Diketahui di Pemkot Cilegon ada 230 formasi yang tersedia.

“Pendaftaran CPNS masih kita tunggu hingga pukul 23.59 WIB. Hingga pagi ini data yang masuk sudah sebanyak 3.219 pelamar. Diperkirakan jumlah pelamar akan terus bertambah hingga malam nanti,” ujar Kabid Pengadaan Pemberhentian Pembinaan dan Kesejahteraan Administrasi Umum (P3KA) BKPP Cilegon Lela Sulelah, Senin (14/10/2018).

Dikatakan bahwa adanya formasi yang tak terisi pada CPNS 2018 ini yakni pada formasi dokter spesialis karena memang adanya aturan yang membatasi, terutama perihal usia.

“Sebenarnya ada yang konsultasi ke kita yang ingin daftar, tapi terkendala usia, karena kan maksimal untuk dokter spesialis ini usianya 40 tahun. Sementara yang konsultasi ke kita itu sudah diatas usia yang ditetapkan,” terangnya.

Dia menyatakan bahwa tim verifikator mempunyai waktu hingga Selasa (16/10/2018) untuk memvalidasi semua berkas para pelamar secara online apakah memenuhi syarat atau tidak.

“Nanti pelamar kita beri informasi apakah persyaratan memenuhi syarat atau tidak diberitahu melalui email yang didaftarkan,” terangnya.

Setelah semua berkas terverifikasi, kata dia, pihaknya mengirimkan berkas ke BKN yang kemudian ditinjau untuk mengikuti tes yang pusatkan di Kabupaten Pandeglang. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ