KAB. SERANG – Satgas Penanganan Kontaminasi Radiasi Cs-137 melaporkan sebanyak 1.562 pekerja di kawasan industri Modern Cikande dan sekitarnya, hingga radius 5 kilometer, telah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Dari jumlah itu, pekerja yang terindikasi terpapar diberikan obat prussian blue, penawar racun yang berfungsi mengeluarkan zat radioaktif dari tubuh.
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH/BPLH, Rasio Ridho Sani, yang memimpin Satgas Bidang Mitigasi dan Penanganan Kontaminasi, mengatakan proses dekontaminasi akan terus berlanjut hingga meminimalisir dampak dan paparan.
“Satgas juga akan melakukan pemetaan ulang area terpapar untuk memastikan tidak ada sumber radiasi yang terlewat,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik menegaskan masyarakat tidak boleh mendekati lokasi yang terdeteksi mengandung radiasi dan sudah terpasang garis kuning pembatas.
Ia juga meminta warga untuk segera memeriksakan kesehatan meski gejala paparan biasanya tidak muncul dalam waktu yang singkat.
“Karena tidak terlihat, masyarakat harus waspada. Sosialisasi akan segera dilakukan agar warga mau diperiksa kesehatannya,” terangnya.
Ia mengaku Kementerian Kesehatan telah menangani sejumlah warga yang teridentifikasi terpapar dan kini dalam pemulihan.
“Prosesnya masih berjalan, mudah-mudahan dampaknya bisa diminimalisir,” sampainya.
Sementara itu, Samsul, petugas keamanan PT PMT, mengaku terkejut saat mengetahui adanya paparan Cs-137 di tempatnya bekerja, sehingga seluruh karyawan dirumahkan.
Ia juga menuturkan sekitar 20 karyawan perusahaan tersebut sudah diperiksa di Puskesmas Cikande dan Jawilan, Kabupaten Serang.
“Awalnya saya tidak tahu, tiba-tiba polisi dan petugas KLH datang melakukan pemeriksaan. Alhamdulillah hasil pemeriksaan anak-anak sehat, security juga sehat, tidak ada yang meninggal,” katanya.
Penulis: Rasyid
Editor: Usman Temposo