CILEGON – Ribuan janda menjadi prioritas dalam program Perempuan Kepala Keluarga yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop-UKM) Kota Cilegon.
Kepala Dinkop-UKM Cilegon, Didin S. Maulana menyebutkan berdasarkan database UMKM Kota Cilegon dari 18 ribu kepesertaan terdapat hampir 2 ribu orang di antaranya berstatus janda.
“Kita yang statusnya janda 10 persen, kisaran 1.800-an,” katanya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Diketahui, program tersebut merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk memberdayakan perempuan kepala keluarga, terutama yang menjadi tulang punggung keluarga.
Didin mengungkapkan, program ini memprioritaskan tiga kategori perempuan kepala keluarga, yaitu janda, istri yang ditinggal suami tanpa kabar, dan istri yang suaminya sakit menahun.
“Kita diminta untuk memberdayakan perempuan hebat ini. Misalnya, dari pelatihan yang kita adakan, minimal 10 persen pesertanya harus berasal dari kaum perempuan kepala keluarga,” ungkapnya.
Didin menyampaikan bahwa program ini telah berjalan secara nasional dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat. Salah satu bentuk pemberdayaan yang dilakukan adalah melalui pelatihan kewirausahaan dan penyertaan modal dengan skema nol persen bunga.
“Iya, termasuk penyertaan modal nol persen bagi mereka. Ini untuk membantu mereka mandiri secara ekonomi,” tutupnya.
Penulis : Maulana
Editor : TB Ahmad Fauzi
