SERANG – SMKN 1 Kota Serang merupakan satu-satunya SMK yang berada di Kota/Kabupaten Serang yang ditunjuk pemerintah pusat untuk melakukan program revitalisasi. Di sekolah ini sejak tanggal 5-10 Desember 2018 (selama 7 hari) berlangsung “Pendampingan Implementasi Program Revitalisasi SMK Tahun 2018” hingga, Senin (10/12/2018).
Hari pertama pada Kamis (5/12/2018) kegiatan ini telah dibuka oleh Kepala SMKN 1 Kota Serang, Cucu Supriatin. Sebagai pendampingnya adalah Thaha. Thaha adalah nara sumber dari Kemendikbud LPTK KPTK Gowa, Sulawesi Utara.
Menurut Thaha, pendampingan ini penting dilakukan agar kualitas SDM dan daya saing lulusan SMK lebih berkualitas dan terjamin.
Adapun objek revitalisasi di sekolah ini adalah khusus bagi Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
Sebagai peserta pendampingan adalah 15 guru, yang mengajar di bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi.
“Guru-guru dilatih untuk membuat rencana, program serta strategi bagaimana mengelola sekolah kejuruan agar lebih hebat, unggul dan berdaya saing,” kata Thaha, Senin (10/12/2018).
Masih menurut Thaha, ada dua pilar utama yang menopang Revitalisasi SMK ini. Pilar pertama, mengantisipasi datangnya gelombang Revolusi Industri 4.0 dengan segala teknologi desruptif yang menyertainya. Pilar ini berorientasi pada penguatan jalinan SMK dengan dunia usaha dan industri.
Pilar kedua, berorientasi pada pengembangan keunggulan potensi wilayah sebagai keunggulan nasional untuk menciptakan daya saing bangsa. Keunggulan potensi wilayah ini sejalan dengan prioritas pembangunan nasional, yaitu Kemaritiman, Pariwisata, Pertanian, dan Industri Kreatif.
Pada Senin (10/12/2018) adalah hari terakhir pelaksanaan pendampingan selakigus penutupan kegiatan.
Wakasek Bidang Sarana dan Prasarana SMKN 1 Kota Serang, Asep Tatang berharap dengan adanya kegiatan pendampingan ini semoga SMKN 1 di kemudian hari menjadi sekolah yang mampu menghasilkan alumni yang mampu menjawab tantangan globalisasi yang kompetitif di dunia kerja. (You/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
