KAB. TANGERANG – Drama penagihan pajak kembali terjadi di Kabupaten Tangerang. Kali ini, giliran Restoran Danau Abah di Kelurahan Suradita, Kecamatan Cisauk, yang menjadi sorotan setelah tercatat menunggak pajak daerah hingga Rp318.969.406.

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang turun tangan dengan langkah tegas: memasang stiker, spanduk, papan informasi, hingga plang besar di lokasi. Bukan untuk menyegel, melainkan sebagai bentuk sanksi administratif penagihan aktif atas tunggakan yang tak kunjung dibayar.

Kepala Bapenda Kabupaten Tangerang, Slamet Budi, menjelaskan bahwa langkah ini diambil setelah serangkaian teguran resmi tak diindahkan.

“Kami sudah layangkan Surat Teguran, tapi hingga jatuh tempo tidak ada itikad baik dari pemilik atau penanggung jawab untuk melunasi utang pajak,” tegasnya.

Menurutnya, jika restoran tersebut melunasi kewajibannya sebelum media penagihan terpasang, maka proses pemasangan bisa dibatalkan. Namun, selama utang pajak belum dibayar, atribut penagihan akan tetap terpampang di lokasi.

Bapenda mengingatkan, jika tak ada penyelesaian, kasus akan diekskalasi ke Satpol PP, PPNS, hingga pelaporan ke Kejaksaan dan KPK melalui MCP. Tindakan lanjutan bisa berupa penyegelan, penyitaan aset, penutupan izin usaha, sampai pelibatan aparat penegak hukum.

Pemerintah Kabupaten Tangerang mengimbau seluruh Wajib Pajak Daerah untuk tidak main-main dengan kewajiban pajaknya.

“Pajak daerah adalah sumber dana pembangunan. Membayar pajak berarti ikut membangun Kabupaten Tangerang yang semakin gemilang,” tutup Slamet.

Dengan tindakan ini, diharapkan ada efek jera bagi penunggak pajak dan menjadi pengingat bahwa kepatuhan pajak adalah kontribusi nyata untuk kemajuan daerah.

Tim Redaksi