Beranda Pemilu 2024 Relawan Balon Presiden di Banten Sepakat Pemilu 2024 Harus Damai

Relawan Balon Presiden di Banten Sepakat Pemilu 2024 Harus Damai

(Kiri ke kanan) Wakil Ketua Barikade 98 yang juga relawan Erik Tohir, Jeje Sudrajat Dewan Pembina Majelis Dzikir Ganjar Provinsi Banten, Agus Wisas, Ketua Bapilu DPD Gerindra Banten, Agus Supriatna dan Koordinator Presidium Relawan Anies Baswedan Provinsi Banten, Udin Saparudin.

SERANG – Beberapa pimpinan relawan pendukung bakal calon (Balon) Presiden dan Wakil Presiden yang akan maju pada Pilpres 2024 di Banten, sepakat jika perhelatan Pemilu harus berjalan damai tanpa adanya ujaran kebencian dan saling menjelekkan. Mereka juga berharap pesta demokrasi lima tahunan berjalan dengan riang gembira.

Hal itu terungkap dalam diskusi Kamisan yang digelar Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten dengan tema ‘memeriahkan vs meresahkan, aksi rewalan capres pemilu 2024’ di Sekretariat Pokja, Plaza Aspirasi, KP3B, Curug, Kota Serang, Provinsi Banten, Kamis (16/3/2023).

Hadir sebagai narasumber, Dewan Pembina Majelis Dzikir Ganjar Provinsi Banten, Agus Wisas, Koordinator Presidium Relawan Anies Baswedan Provinsi Banten, Udin Saparudin, Barisan Kawal Demokrasi (Barikade) 98 yang juga relawan Erik Tohir, Jeje Sudrajat dan Ketua Bapilu DPD Gerindra Banten, Agus Supriatna.

Seperti disampaikan Dewan Pembina Majelis Dzikir Ganjar Provinsi Banten, Agus Wisas, pemilu harus dilaksanakan denfan riang gembira.

“Ngga boleh ada kebencian dan saling menjelekkan (calon lain),” kata Agus.

Agus menilai dalam berpolitik harus dilakukan secara santun. Dirinya juga memastikan di Banten tidak akan ada konflik yang ditimbulkan pasca pemilu dan pilpres 2024 mendatang.

Ketua Bapilu DPD Gerindra Banten, Agus Supriatna menjelaskan, melihat sistem demokrasi dalam pemilu 2024 dan pilkada 2006, di mana sudah diterapkan pemilihan langsung tidak ditemukan huru-hara politik, bahkan hingga terjadinya konflik horizontal.

“Kita melihat pemilu secaea langsung itu konstitusional. Kita lihat semangat juang tinggi tapi menghargai perbedaan,” ucap Agus.

Mantan penyelenggara pemilu itu jyga sepakat jika Pemilu 2024 mendatang harus dilakukan dengan damai.

“Kita sepakat pemilu itu harus konstitusional dan ajang petbutan kekuasaan. Saya ingat ketika kami dikumpulkan di Sentul (Bogor, red), Pak Prabowo (Subianto) mengajarkan pemiku jangan ada dendam tapi harus disambut dengan riang gembira,” katanya.

Sementara, Koordniator Presidium Relawan Anies Baswedan Provinsi Banten, Udin Sabarudin menilai, politik di Banten lebih kompromi.

“Di Banten ini lebuh kepada kompromi,” katanya singkat.

Terpisah, Wakil Ketua Barisan Kawal Demokrasi (Barikade) 98, Jeje Sudrajat mengaku setuju, masyarakat harus mendapatkan pemahaman dan pendidikan politik. Hal itu agar tidak ada lagi kampanye gelap yang berujung ujaran kebencian dan juga berita hoax yang menyudutkan salah satu calon.

“Kami berkomitmen untuk berpoliyik jenaka dan santun, bersahabat dengan siapapun. Kami tidak akan membenci dan mencaci apalagi menjelek-jelekan calon. Makanya peran media juga sangat penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar paham dan tidak mudah terpancing isu-isu yang menyudutkan salah satu calon nantinya,” jelas Jeje.

“Pemilu 2014 kita harus sambut dengan ceria, terbuka. Menjaring calon itu yang matang dan siap meneruskan pembangunan ke depan,” sambung relawan Erik Tohir itu. (Mir/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini