Beranda Peristiwa Rekrutmen Pegawai RSUD Labuan dan Cilograng Kembali Disoal

Rekrutmen Pegawai RSUD Labuan dan Cilograng Kembali Disoal

Musa Welliansyah. (IST)

SERANG – Carut marut rekrutmen pegawai dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yakni, Labuan dan Cilograng kembali menjadi sorotan.

Hal itu juga Anggota DPRD Banten dari Fraksi PPP-PSI, Musa Weliansyah harus menggelangkan kepala, lantaran persoalan itu tak kunjung selesai. Bahkan, dirinya menduga ada oknum Panitia Seleksi (Pansel) yang bermain.

“Ampun persoalan Pansel RSUD Labuan dan Cilograng nggak berhenti-henti. (Saya menduga) ada oknum yang sengaja bermain kayaknya ini,” ujar Musa, Senin (9/6/2025).

Musa juga menduga banyak pegawai yang belum mempunyai pengalaman satu tahun dinyatakan lulus. Padahal, salah satu syarat pelamar sudah mempunyai pengalaman.

Musa mengaku, sebelum pengumuman hasil sanggah, dirinya meminta Pansel untuk lebih cermat dan teliti terhadap syarat administrasi peserta pada 29 April 2025 lalu.

“Karena diduga masih banyak yang bermasalah. Bukan hanya soal afirmasi, domisili dan sertifikat. Tapi soal paklaring atau pengalaman kerja, karena bisa saja tidak sesuai bahkan direkayasa,” kata Musa.

Pansel, menurut Musa, juga harus profesional, obyektif dan akuntabel.

“Ttdak boleh ada conflict of interest, siapapun jika tidak memenuhi syarat gugurkan. Karena kalau tidak persoal rekrutmen calon pegawai RSUD Labuan dan Cilograng makin kisruh dan potensi ada yang melakukan gugatan ke PTUN,” ujarnya.

Musa juga meminta Pansel untuk tidak asal dalam meloloskan peserta.

“Jangan asal pansel. Masa peserta yang baru lulus kuliah D3 Perawatan pada bulan September 2024 bisa lolos seleksi administrasi, bisa ikut tes CAT kemudian diumumkan Lulus pada tanggal 29 April 2025 langsung MoU dan bekerja sampai sekarang,” katanya.

Pernyataan tersebut dilontarkan politisi PPP itu usai mendapat aduan warga melalui media sosial (medsos).

“Kebetulan ada warga yang mengadu kepada saya melalui medsos, dan setelah saya cek betul orangnya lulus dan sudah bekerja. Bisa jadi persoalan serupa ini cukup banyak dan terjadi di kedua RSUD tersebut,” ungkap Musa.

Baca Juga :  DPRD Banten Usulkan Pemberhentian Gubernur-Wakil Gubernur Banten Periode 2017-2022 ke Presiden

Musa menilai, persoalan ini harus segera diselesaikan oleh pansel. Dirinya juga meyakini, masalah tersebut tak akan menghambat proses pelayanan di RSUD Cilograng dan RSUD Labuan.

“Saya sudah menanyakan ke Pansel agar dikroscek ulang pengalaman kerja yang dilampirkan,” tuturnya.

Ke depan, lanjut Musa, dirinya akan mendorong dibentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk menangani masalah rekrutmen pegawai di dua RSUD milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten itu.

“Mudah-mudahan pimpinan menyetujui. Pansus sangat penting dan tidak akan menghambat pada pelayanan yang sedang berjalan di kedua RSUD tersebut,” katanya.

“Walaupun tidak tertutup kemungkinan ada peserta yang harus digugurkan apabila ditemukan persyaratan yang tidak terpenuhi. Karena seluruh peserta yang mendapat melampirkan pakta integritas yang ditandatangani bermaterai. Jika mereka memalsukan satu dokumen saja yang tidak benar atau palsu bisa langsung diputus kontrak kerjanya,” sambungnya.

Penulis : Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor: Gilang Fattah

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News