SERANG – Angka konfirmasi Covid-19 di Provinsi Banten kian memperihatinkan. Bahkan, hingga, Selasa (15/9/2020), penambahan penderita virus asal Tiongkok tersebut mencapai 137 orang per hari.
Berdasarkan data yang dihimpun pada laman http://infocorona.bantenprov.go.id total kasus konfirmasi (KK) Covid-19 pertanggal 15 September 2020, mencapai 3.633 kasus, dengan rincian, 909 orang masih dirawat, 2.569 orang dinyatakan sembuh dan 155 meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, setidaknya terdapat tiga faktor yang menyebabkan tingginya angka kasus positif Covid-19 di Banten. Pertama, semakin masifnya swab PCR yang dilakukan Dinkes kabupaten/kota dan provinsi melalui tracing dan screening.
“Selama dalam sejarah covid di Banten baru hari ini kasus lebih dari 100 dari seluruh kabupaten/kota,” kata Ati.
Kedua, lanjut Ati, mobilitas masyarakat yang semakin tinggi. Ketiga, menurunnya kesadaran masyarakat terhadap sense of crisis pandemik Covid-19 dalam penerapan protokol kesehatan.
“Belum optimalnya penerapan protokol kesehatan di semua sektor dikarenakan kesadaran masyarakat mengalami penurunan,” katanya.
Oleh karena itu, Ati berharap, adanya dukungan semua elemen untuk dapat mengimplementasikan Pergub Nomor 45 Tahun 2020 atas perubahan atas Pergub 38 Tahun 2020 tentang penegakkan disiplin penerapan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19 di Banten.
“Dukungan semua elemen itu juga untuk melakukan edukasi dalam membangkitkan sense of crisis pandemi Covid-19 di masyarakat. Bagi yang positif covid tanpa gejala atau dengan gejala ringan yang memilih isolasi mandiri untuk disiplin menerapkan tata cara isolasi mandiri yang benar agar tidak menjadi pemicu bertambahnya cluster keluarga,” jelasnya.
“Mari bersama satukan visi dan misi serta bergandeng tangan tanpa harus menyalahkan dengan satu tujuan yakni menyelamatkan rakyat Banten,” sambungnya.
(Mir/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
