KAB. SERANG – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Serang mengaku terus berupaya mencari bibit bunga matahari untuk mereduksi paparan radioaktif Cesium 137 di Kawasan Modern Cikande
Diketahui, langkah tersebut menyusul arahan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofik, yang menekankan perlunya upaya cepat mengatasi cemaran di titik industri tersebut dengan melakukan penanaman bunga matahari di wilayah industri paparan radioaktif cs-137.
Plt Kepala Diskan Serang, Suhardjo mengaku, pihaknya kini tengah berburu bibit dua jenis tanaman, yakni tanaman bunga matahari dan kaktus.
“Kita sedang mencari sumbernya. Di Serang jarang ada, jadi agak sulit mencari stok bibit kaktus dan bunga matahari,” kata Suhardjo, Senin (29/9/2025).
Menurutnya, bunga matahari dan kaktus berfungsi menyerap zat bahaya yang bersumber dari radioaktif. Pemkab Serang mengaku, akan melakukan penanaman kedua tanaman itu di area yang terpapar setelah bibit tersedia.
“Bupati sudah minta agar segera dicari (bibit bunga matahari dan kaktus).Nanti kita tanam di lokasi terpapar,” katanya.
Suhardjo mengklaim, paparan radioaktif di Cikande masih jauh di bawah ambang batas. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata dia, kadar radioaktif hanya mencapai 67 bq/kilogram, angka itu jauh lebih rendah dari batas aman 1.200 bq/kilogram.
“Kalau dari laut atau sumber air, semuanya aman,” sampainya.
Meski ramai soal paparan radioaktif, Suhardjo menambahkan, pasar udang Kabupaten Serang tidak terganggu meski ada temuan radioaktif.
Lanjut dia, petambak tetap menjual udang hidup ke restoran, sedangkan ekspor ke Jepang dan Cina berjalan normal. Hanya pengiriman ke Amerika Serikat yang sementara terhenti.
Diketahui sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofik menyebut bunga matahari mampu menyerap radionuklida di tanah.
Hanif meminta sejumlah pihak termasuk Pemkab Serang, dapat melakukan menanam tanaman bunga matahari di areal terdampak untuk menekan paparan Cesium 137 yang muncul di kawasan industri Cikande.
Penulis : Rasyid
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
