CILEGON – Karantina Pertanian Cilegon menyertifikasi sebanyak 10.200 batang bibit kopi asal Malang tujuan Lampung Timur.
Sebelum diterbitkan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan Antar Area (KT-12), Pemeriksa Karantina Tumbuhan Abad Badrusalam melakukan serangkaian tindakan karantina.
“Sebelum memasuki Pelabuhan Penyeberangan Merak, bibit kopi tersebut dilakukan tindakan karantina yang berupa pemeriksaan kelengkapan dokumen, pemeriksaan fisik serta pengambilan sampel untuk dilakukan pengujian secara laboratorium,” terang Abad melalui keterangannya, Jumat (17/9/2021).
Disebutkan bahwa tindakan karantina dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang mungkin terbawa pada bibit kopi yang dilalulintaskan.
“Adapun target OPTK pada kopi adalah Oligonychus coffeae yang merupakan jenis tungau dan masih belum ditemukan di Indonesia. Setelah kami lakukan pemeriksaan dan dinyatakan sehat maka kami terbitkan KT-12 sebagai sertifikat wajib karantina yang harus dipenuhi saat membawa bibit tanaman maupun komoditas pertanian lainnya saat membawa bibit tanaman antar pulau,” terang Abad.
(Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
