TANGSEL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus memperkuat server sistem informasi penghitungan (Situng) menjelang H-2 pencoblosan. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah masuknya peretas yang kerap terjadi saat penghitungan suara Pemilu.
Menurut divisi teknisi KPU Tangsel Faisal Akbar, persiapan itu telah dilakukannya sejak lima hari lalu. Awalnya kendala pada server Situng terus terjadi, namun pihaknya terus memperbaiki masalah tersebut hingga pada H-2 pencoblosan, server Situng dinyatakan telah siap 100 persen.
“Server Situng KPU Tangsel siap seratus persen. Kemarin dicoba lancar, untuk antisipasi saat pengiriman data penghitungan suara biasa trouble. Dalam uji coba lancar, mudah-mudahan besok saat kirim data semoga lancar. Persiapan kami target lima hari,” tutur Faisal, saat dijumpai di KPU Tangsel, Senin (15/4/2019).
Faisal mengakui Situng KPU tersebut sering diserang hacker atau peretas saat mendekati pencoblosan dan pengiriman data hasil suara. Seperti halnya pada kasus Pilkada 2018 lalu, terdapat perubahan pada sistem perhitungan data karena gangguan hacker.
“Ini menjadi tantangan bagi kami, makanya sekarang kita terus mengantisipasi. Ada sistem buat mencegahnya,” terang Faisal.
Seperti diketahui, Situng sebagai acuan hitung suara yang diketahui bukan hasil akhir dari proses penghitungan suara Pemilu.
Sebab, KPU dalam penghitungan suara secara keseluruhan masih menggunakan cara manual sebagai pedoman hitung suara sah. (Tra/Ihy/Red)