SERANG – Dalam rangka mengantisipasi banjir yang terus berulang, Muspika Kecamatan Serang bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait kembali membersihkan sampah di sepanjang drainase di kawasan Pasar Induk Rau, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Kamis (24/12/2020).
Camat Serang, Tb Yassin mengatakan kegiatan bersih-bersih irigasi ini karena sampah kembali menumpuk di sepanjang drainase. Jika hal itu tidak dibersihkan, maka dikhawatirkan dapat mengakibatkan terjadi banjir, terlebih di musim hujan ini.
“Kalau sampahnya numpuk di drainase, nantinya menyebabkan banjir ke tengah jalan sampai ke permukiman warga di Perumahan Widara,” ujarnya.
Ia menduga sampah non organik dan organik tersebut berasal dari para oknum Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tidak disiplin menjaga lingkungan Pasar Rau. Yassin mengaku pihaknya sering mengingatkan kepada para PKL, agar senantiasa menjaga kebersihan.
“Sampah ini dari oknum pedagang yang membuang sembarangan. Nah karena ini pasar, bisa saja dari pedagang atau dari masyarakat lain. Jadi kita tidak menyalahkan siapapun, yang penting hari ini kita laksanakan kebersihan,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penumpukan sampah di irigasi, pihaknya akan berkoordinasi dengan OPD terkait.
“Kami akan koordinasi dengan DLH. Dan DLH sudah membuat program rutinitas untuk membersihkan sampah di luar Pasar Rau,” ucapnya.
Menurutnya untuk pedagang yang masih berjualan di bahu jalan memang melanggar Perda K3 Nomor 10 Tahun 2010, Karena PKL harusnya sudah diarahkan ke Pasar Kepandean. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan OPD terkait.
“Kita akan koordinasi dengan Disperindagkop dan Satpol PP. Adapun pedagang yang berjualan di malam hari, kami tidak bisa melarang atau mengizinkan, karena mereka juga untuk mencari nafkah,” ucapnya.
Danramil 0201/Serang Kapten Inf Jakson Beay mengatakan, kegiatan bersih-bersih drainase di Pasar Induk Rau merupakan kegiatan rutin, karena selama ini terjadi banjir.
“Sejak awal kami membersihkan drainase ini. Alhamdulillah teratasi banjirnya,” ujarnya.
Ia menyebutkan, setahun ini untuk skala besar bersih-bersih sudah dilaksanakan dua kali. Namun kegiatan rutin seminggu dua kali, Selasa dan Kamis.
“Setiap pekan terjadi penumpukan sampah lagi, sehingga hari ini kami bersama OPD terkait melakukan bersih-bersih drainase kembali,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah kembali, pihaknya akan terus berupaya melakukan pembersihan di area tersebut.
“Selagi PKL belum direlokasi kami terus rutin bersih-bersih sampah, karena supaya tidak kumuh dan antisipasi banjir. tahun 2021 akan dibuat jembatan antara kiri dan kanan untuk membatasi. Tidak akan digunakan lagi untuk berjualan,” ucapnya.
(Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
