CILEGON – Sebanyak 550 personel gabungan terdiri dari polisi, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Satpol-PP, Pamdal, dan masyarakat terlibat dalam simulasi aksi massa.
Simulasi aksi massa itu digelar dalam rangka pelaksanaan simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) Markas Komando (Mako) dan Sistem Pengamanan (Sispam) Kota. Kegiatan berlangsung di depan Kantor Walikota dan DPRD Cilegon, Kamis (2/10/2025).
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
Kabag Ops Polres Cilegon, AKP Choirul Anam menjelaskan, dua simulasi itu bertujuan mengingatkan kepada anggota Polri dan unsur pengamanan eksternal lainnya tentang prosedur dan tata cara mengantisipasi hal-hal yang dapat mengancam kondusifitas wilayah.
“Kita melatih para anggota, Pamdal, dan unsur eksternal bahwa kalau terjadi suatu kerusuhan, tindakan anarkis, pembakaran, pengrusakan yang membahayakan nyawa anggota dan masyarakat lainnya kita mempunyai tindakan-tindakan diskresi kepolisian yang tujuannya untuk menjaga stabilitas wilayah Cilegon,” katanya.
Menurutnya, penerapan simulasi Sispam Mako dan Sispam Kota itu perlu dilakukan dan diikuti oleh sejumlah unsur pengamanan, mengingat di beberapa momentum banyak masyarakat yang menggelar aksi massa dan berpotensi mengancam kondusifitas wilayah.
“Sangat penting sekali, karena ini menyangkut siapa lagi yang mencintai dan menjaga Cilegon kalau bukan masyarakatnya. Kita harus menjaga semua kondusifitas Kota Cilegon,” ucap Anam.
Anam berharap, melalui kegiatan simulasi Sispam Mako dan Sispam Kota tersebut dapat menciptakan kesadaran kepada seluruh pihak tentang pentingnya menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketentraman Kota Cilegon.
Penulis : Maulana
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
