LEBAK – Sebanyak 100 orang perwakilan pemuda Gen-Z dari 10 Kecamatan yang berada di Lebak Selatan menyatakan komitmennya untuk ikut dalam aksi ke Istana Negara dan Gedung DPR RI untuk menyuarakan tuntutan agar Pemerintah Pusat mencabut Moratorium dan segera sahkan DOB Cilangkahan menjadi Kabupaten.
Rizwan Comrade salah satu aktivis Lebak yang ikut hadir mengatakan, bahwa pertemuan para pemuda yang mengatasnamakan Gen-Z ini berkomitmen untuk ikut bersama Badan Koordinator Pembentukan Kabupaten Cilangkahan (BAKOR-PKC) dalam menyuarakan tuntutan agar DOB Cilangkahan segera disahkan.
“Saya hadir di tengah-tengah para pemuda Lebak Selatan untuk meneguhkan komitmen dalam berjuang bersama para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan stakeholder dari unsur desa dan kecamatan di Jakarta pada tanggal 31 Juli 2024 untuk menyuarakan tuntutan agar DOB Cilangkahan segera disahkan,” kata Rizwan, Minggu (21/7/2024).
Ia mengungkapkan, pemuda haruslah mempunyai peran yang sangat sentral pada akhir Juli nanti, karena mengingat bahwa sejarah revolusi berdirinya Republik Indonesia tidak terlepas dari gerakan pemuda.
“Pemuda sebagai ujung tombak perjuangan memiliki semangat yang tinggi untuk berdirinya Daerah Otonomi Baru (DOB) Cilangkahan terwujud demi harapan besar masyarakat Lebak Selatan,” ujarnya.
Rizwan menambahkan, disahkannya DOB Cilangkahan menjadi Kabupaten ini merupakan impian semua rakyat Cilangkahan yang selama puluhan tahun sabar dari kesenjangan yang terjadi di Lebak Selatan, bahkan karena akses jarak yang sangat jauh dari ibukota kabupaten Lebak sehingga Cilangkahan sangat sulit mendapatkan akses pelayanan.
“Dengan terwujudnya DOB Cilangkahan tentu akan membawa implikasi yang luas pada berbagai sektor yang selama ini sulit didapatkan oleh rakyat Cilangkahan. Artinya pemuda memiliki komitmen tinggi berjuang dan mengawal hasil perjuangan DOB Cilangkahan,” ucapnya. (San/Red)
