Beranda Peristiwa Ratusan Ojol se-Banten Demo Tuntut Keadilan dan Perlindungan Pemerintah

Ratusan Ojol se-Banten Demo Tuntut Keadilan dan Perlindungan Pemerintah

Massa dr8ver Ojol unjukrasa di Alun-alun Kota Serang. (Adef/bantennews)

SERANG – Ratusan driver ojek online (ojol) dari berbagai daerah di Provinsi Banten, menggelar aksi unjukrasa di Alun-alun Kota Serang, Selasa (20/5/2025).

Massa yang tergabung dalam Serikat Organisasi Angkutan Roda Dua (Serdadu) ini menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kebijakan aplikator yang dinilai memberatkan dan merugikan driver.

Ketua Serdadu wilayah Kota Serang, Dodi Munir mengatakan aksi ini merupakan bentuk protes terhadap tekanan yang selama ini mereka alami di lapangan.

“Kami, para driver ojol, merasa dizalimi oleh kebijakan aplikator. Program-program yang diterapkan sangat menyiksa dan tidak manusiawi. Kami ibarat rakyat yang dihisap darahnya oleh lintah darat dari bangsa sendiri,” kata Dodi.

Dodi mengungkapkan, massa aksi berjumlah sekitar 500 hingga 1.000 orang. Mereka datang dengan satu tujuan memperjuangkan hak dan kesejahteraan para pengemudi ojol.

Dalam aksi tersebut, Serdadu menyampaikan dua tuntutan utama kepada Gubernur Banten, Andra Soni yang telah menerima perwakilan massa dengan tangan terbuka.

Para ojol meminta pemerintah pusat agar meninjau kembali sistem argo yang saat ini dianggap tidak adil. Menurut mereka, biaya kebutuhan pokok dan BBM terus naik, namun tarif yang mereka terima tidak mengalami penyesuaian.

Selain itu, mereka juga menuntut agar pemerintah membuat regulasi yang melindungi driver dari perlakuan semena-mena oleh aplikator.

“Kami tidak dilindungi undang-undang, sehingga aplikator bisa bertindak sesuka hati. Kami mendesak pemerintah pusat agar segera menerbitkan regulasi yang memberikan perlindungan hukum bagi driver ojol,” ujar Dodi.

Untuk lingkup Provinsi Banten, Serdadu menuntut agar para ojol didaftarkan dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, mengingat profesi mereka sangat rentan terhadap kecelakaan kerja.

“Alhamdulillah, Bapak Gubernur menyambut baik dan bahkan telah menginstruksikan bawahannya untuk segera menggodok perda terkait perlindungan bagi pekerja rentan seperti kami,” ucapnya.

Baca Juga :  Potongan Aplikasi Memberatkan, Driver Ojol di Cilegon Demo Pemkot

Selain itu, mereka juga meminta adanya relaksasi pajak untuk para pengemudi ojol sebagai bentuk dukungan terhadap kontribusi ojol dalam pendapatan daerah.

“Kami tidak menolak bayar pajak, tapi kami minta adanya skema khusus yang lebih ringan. Ini bukti bahwa kami peduli dan mendukung pembangunan di Banten,” imbuh Dodi.

Menurut data Serdadu, jumlah pengemudi ojol yang aktif di Provinsi Banten mencapai sekitar 7.000 orang. Jumlah itu tersebar di berbagai wilayah seperti Kota dan Kabupaten Serang, Cilegon, Pandeglang, hingga Lebak.

Aksi unjuk rasa ini berlangsung damai dan menjadi sorotan warga yang melintas di kawasan Alun-alun Serang. Para pengemudi berharap pemerintah segera merespons tuntutan mereka agar kesejahteraan para pekerja transportasi daring ini dapat lebih terjamin ke depannya.

Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News