LEBAK – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Wawan Rustandi mengatakan, sebanyak 200 kursi jabatan kepala Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Lebak masih mengalami kekosongan.
“Kepsek kosong sekitar 200 orang. Sementara yang ada (calon kepsek) cuma 112 orang,” kata Wawan Rustandi, Rabu (21/8/2019).
Sebanyak 112 orang calon kepsek merupakan hasil seleksi tahun 2018. Terdiri dari 82 orang calon kepsek SD dan SMP sebanyak 30 orang.
“Sehingga yang itu nanti bisa diangkat menjadi kepsek. Kalau sekarang guru ingin menjadi kepsek harus punya sertifikat dulu melalui seleksi administratif,” katanya.
Setelah dinyatakan lulus seleksi selanjutnya diklat oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P4TK).
“Diklat nanti oleh P4TK Solo, itu nanti yang mendiklatnya kerja sama dengan kita. untuk alokasi biaya untuk penguatan tenaga kependidikan kurang lebih Rp1 miliar,” katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian Pendidikan dan Pembinaan Kabupaten Lebak Agus menuturkan, berdasarkan hasil inventarisir kurang lebih sebanyak 378 ASN di lingkungan Pemkab Lebak pensiun di tahun 2019.
“Sementara ini belum ada petunjuk pengisian termasuk kebutuhan kepala sekolah. Pada saat ini masih dalam pembahasan,” katanya. (Ali/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
