LEBAK – Sekitar 130 hektare sawah di Desa Cibeureun Gubugan, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak mengalami kekeringan. Akibatnya tanaman padi mulai mengering dan terancam gagal panen. Tanaman padi yang masih berumur sekitar dua pekan lebih mulai kering dan terancam gagal tanam akibat kurangnya pasokan air
Akibat kekeringan ini, tanaman padi tumbuh tidak sempurna dan mati, bahkan tanah mulai mengalami retak-retak. Kekeringan di daerah ini terjadi sejak sebulan lalu. Tanaman padi hanya satu kali dapat pasokan air hujan. Bahkan sungai serta irigasi yang berada di sekitar persawahan pun kini nyaris kering tanpa adanya air.
“Sawahnya pada kekeringan karena nggak ada pasokan air. Sekitar 130 hektar yang kekeringan di daerah ini. Usia padinya mulai dari seminggu sampai setengah bulan. Kalau begini terus dipastikan kami akan gagal panen,” kata Mufti salah seorang petani kepada BantenNews.co.id, Rabu (13/6/2019).
Jika dalam satu bulan ke depan areal pertanian masih alami kekeringan, petani hanya bisa pasrah. Dapat dipastikan para petani akan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Petani berharap pemerintah segera turun tangan menanggulangi kekeringan yang setiap tahun terjadi dan melanda pada petani.
“Kami berharap pemerintah mau membangun irigasi yang memadai, supaya sawah kami cukup air dan tidak kekeringan lagi,” ucap mufti. (Ali/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
