LEBAK – Sebanyak 100 siswa dan siswi calon murid Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Lebak, menjalani cek kesehatan dan pengenalan lingkungan, yang dilaksanakan di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Rangkasbitung, Senin (14/7/2025).
Kabid Pemberdayaan Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak, Lela Gifty Cleria mengatakan SR di Kabupaten Lebak ini masuk dalam tahap 1B bersama 37 SR di seluruh Indonesia.
“Seharusnya hari ini kita launching, tapi untuk hari ini hanya cek kesehatan dan MPLS. Jadi 100 siswa semuanya hadir untuk melakukan cek kesehatan,” kata Lela saat ditemui di lokasi.
Semua siswa berasal dari desil 1 dan 2 yang berada di seluruh Kabupaten Lebak. Ia mengungkapkan, untuk 100 orang pelajar tersebut pihaknya menyiapkan 4 rombongan belajar (Rombel). Di mana, setiap rombel terdiri dari 25 orang.
“Setelah melakukan cek kesehatan dan MPLS, semua siswa diperbolehkan pulang dan kembali lagi pada tanggal 30 Juli 2025 untuk melakukan registrasi dan tes kesehatan jasmani atau fisik,” ungkapnya.
Ia menambahkan, adapun sistem sekolah yakni secara boarding school dan semua siswa tinggal di asrama. Bukan hanya siswa, tapi kepala sekolah dan gurunya pun tinggal di asrama.
“Untuk pembelajaran Sekolah Rakyat di BPMP ini hanyalah sementara, yakni selama 1 tahun sambil menunggu bangunan sekolah yang di Kecamatan Pangarangan selesai dibangun,” ucapnya.
Sementara itu Fakih, salah seorang calon siswa asal Kecamatan Cibadak, merasa senang bisa masuk ke SR yang disiapkan oleh pemerintah tersebut.
“Senang banget bisa masuk ke sekolah rakyat. Keluarga saya tidak mampu untuk membiayai masuk ke SMA. Makanya bisa senang bisa diterima di Sekolah Rakyat,” ucap Fakih saat ditemui usai cek kesehatan.
Penulis : Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
