CILEGON – DPRD Kota Cilegon dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan rapat gabungan dalam pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota 2018 di Jakarta.
Dalam rapat tersebut banyak yang disorot para wakil rakyat dalam kinerja OPD terutama dalam progres penyelesaian program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021.
Seperti diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Kota Cilegon, Rahmatulloh. Dia mengatakan bahwa banyak program RPJMD 2016-2021 tak tercapai diantaranya Jalan Lingkar Utara (JLU), Pelabuhan Warnasari.
“Para kepala OPD harus bisa merealisasikan apa yang menjadi keinginan kepala daerah, dalam hal ini yang tertuang dalam RPJMD. Jadi harus kejar target,” tegasnya, Selasa (23/4/2019).
Selain masalah program RPJMD 2016-2021, kata Rahmatullah, yang cukup menjadi sorotan adalah perihal indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dimana diketahui IPM Cilegon cukup tinggi.
Dimana data dari Badan Pembangunan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) IPM Kota Cilegon saat ini berada di urutan ketiga setelah Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang dengan nilai 72,29.
Sementara untuk Angka Harapan Hidup Kota Cilegon diasumsikan sebesar 66,32.
“IPM tinggi dari IPM nasional dan Banten, tapi tidak ada korelasi dengan angka pengangguran dan kemiskinan,” terangnya.
Dia menyatakan dalam rapat LKPJ Walikota Cilegon 2018 beberapa hari kedepan akan mengupas program yang belum terealisasi. “Ini demi kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Dia juga menyarankan bila RPJMD 2016-2021 tidak bisa terealisasi agar dilakukan revisi.
“Supay target yang diinginkan bisa terealisasi,” katanya. (Man/Red)