JAKARTA – Pemilihan umum (Pemilu) 2024 tampaknya tak hanya diramaikan oleh kaum milenial yang maju sebagai calon legislatif (caleg). Sejumlah nama menteri dan wakil menteri (wamen) Kabinet Indonesia Maju juga berbondong-bondong memperebutkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Siapa saja para menteri dan wamen yang ikut mencaleg? Simak nama-namanya yang telah dilansir dari Suara.com (jaringan BantenNews.co.id).
1. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
Mengajukan diri melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ia akan berkompetisi di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat yang menjadi dapil DKI Jakarta II.
2. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly
Yasonna akan bertarung dalam perhelatan lima tahunan tersebut untuk dapil Sumut I yakni Deli Serdang, Kota Tebing Tinggi, Kota Medan, dan Serdang Berbagai.
3. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar
Nama Abdul Halim mencuat dalam sejumlah menteri dan wamen yang akan berlaga di Pemilu 2024. Ia akan bertarung di dapil Jatim VIII yaitu Jombang, Madiun, Mojokerto, Nganjuk, dan Madiun.
4. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo
Namanya sempat terseret dalam kasus dugaan korupsi BTS Kominfo, menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju ini akan bersaing untuk memperebutkan kursi DPR. Dito akan maju di dapil DKI Jakarta I yang meliputi Jakarta Timur.
5. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Seperti Menpora Dito, nama Syahrul Yasin Limpo atau yang kerap disebut Menteri SYL juga sempat terseret dalam kasus dugaan korupsi dan jual-beli jabatan di Kementerian Pertanian.
SYL akan maju untuk dapil Sulawesi Selatan I yaitu Bantaeng, Jeneponto, Gowa, Makassar, Kepulauan Selayar, dan Takalar.
6. Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengajukan diri sebagai calon legislatif di dapil Sulawesi Utara. Jerry akan mencakup seluruh provinsi tersebut.
7. Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengajukan diri sebagai caleg di Dapil Jawa Timur I yakni Sidoarjo dan Surabaya.
(Red)