PANDEGLANG – Usai mendapatkan penghargaan dari pemerintah Jepang 2023 (Reiwa 5), sejarawan, Bonnie Triyana berharap hubungan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Jepang kedepannya bisa makin harmonis.
Kata Bonnie, untuk membuat hubungan yang harmonis itu langkah yang pertama yang harus dilakukan adalah menyamakan persepsi tentang sejarah Indonesia dan Jepang. Namun dengan catatan, sejarah yang diterima oleh masyarakat tersebut utuh dan tidak boleh setengah-setengah.
“Banyak sekali potensi yang bisa dibangun oleh kedua negara, dan itu bisa ditingkatkan juga dengan menyamakan kesepahaman. Jadi kita tidak bisa bekerjasama kalau tidak ada kesepahaman. Untuk menyamakan kesepahaman itu salah satunya lewat sejarah yang utuh bisa memperkuat hubungan antara kedua bangsa ini,” ujar Bonnie.
Menurutnya, Jepang salah satu negara yang paling banyak investasinya di Indonesia baik secara politik maupun secara ekonomi. Selain itu, Indonesia juga punya hubungan sejarah panjang dengan Jepang meskipun sejarah yang kelam pada masa perang dunia kedua.
“Kita melihat sejarah itu sebagai awal membangun hubungan yang lebih kuat baik di masa kini dan masa depan, jadi penghargaan ini diberikan kepada saya sebagai upaya memperkuat hubungan dua negara dan dua bangsa tadi,” ungkapnya.
Kedepannya, kata Bonnie, upaya yang bisa dilakukan antara Indonesia dengan pemerintah Jepang untuk lebih mengharmoniskan hubungan kedua negara yakni dengan pertukaran kebudayaan.
Salah satu keuntungan yang bisa terlihat dari kedekatan antara Indonesia dan Jepang adalah dirinya mampu membawa investor ke Banten.
“Upayanya banyak sekali bisa pertukaran kebudayaan, kerjasama dalam bidang pendidikan dan kerjasama lainnya. Saya tempo hari membawa beberapa perusahaan jepang untuk datang ke Binuangeun,” tutupnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
