Beranda Teknologi Qualcomm dan MASTEL Dorong Kolaborasi Ekosistem Perluas Jaringan 5G

Qualcomm dan MASTEL Dorong Kolaborasi Ekosistem Perluas Jaringan 5G

Foto istimewa

SERANG – Qualcomm Technologies Inc menegaskan kembali kepemimpinannya dalam 5G dengan membawa solusi teknologi yang dapat membantu upaya pemerintah untuk memperluas penetrasi internet di seluruh Indonesia dalam rangka mendukung digital transformasi di Indonesia.

Bekerja sama dengan Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Qualcomm mengadakan ‘MASTEL 5G Summit’ pada 24 November 2022 di Hotel Westin Jakarta, mengundang para pemangku kepentingan di ekosistem digital, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), operator, system integrator, pelaku industri dan asosiasi untuk membahas dan memamerkan kesiapan ekosistem di Indonesia untuk mengoptimalkan adopsi teknologi 5G.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memproyeksikan potensi teknologi 5G yang dapat menciptakan 4,6 juta lapangan kerja baru dan menghasilkan peningkatan ekonomi hingga IDR 2.874 triliun pada 2030. Sejak komersialisasi pertama pada 2021, jaringan 5G telah menjangkau 13 kota di Indonesia dan pemerintah menargetkan distribusi 5G merata ke masyarakat pada tahun 2052.

Indonesia akan melanjutkan perluasan cakupan ke enam ibu kota provinsi di Jawa, satu kawasan industri, dan lima destinasi pariwisata prioritas pada tahun 2023.[3] Namun, Indonesia masih tertinggal karena kurangnya spektrum 5G, dibandingkan dengan negara tetangga yang telah memulai beberapa program atau kolaborasi multi-negara dalam kegiatan penelitian dan pengembangan (Litbang) 5G-6G.

Indonesia masih dalam tahap awal pembangunan jaringan 5G dan rencana peluncuran jaringan oleh operator masih terbatas karena frekuensi 5G yang terbatas. Pemerintah saat ini sedang dalam tahap menyediakan lebih banyak pita frekuensi untuk memungkinkan operator membangun jaringan dan menawarkan pengalaman 5G di penjuru Indonesia.

Konektivitas 5G memainkan peran penting dalam mendukung kebutuhan konektivitas yang diperluas ke seluruh wilayah, dan mmWave spectrum atau spektrum band tinggi, tidak diragukan lagi dapat menjawab kebutuhan dengan kapasitas yang lebih besar, latensi lebih rendah, dan kecepatan data multi-Gbps. Spektrum berlimpah yang tersedia di pita frekuensi mmWave, ditambah dengan penggunaan Fixed Wireless Access (FWA), dapat menghasilkan kecepatan 5G yang sangat tinggi dengan kemampuan jangkauan yang luas, dari kota dengan kepadatan tinggi hingga area pedesaan dan pinggiran. Kemampuan ini menunjukkan bahwa mmWave dapat membantu menutup kesenjangan konektivitas, khususnya di negara-negara yang memiliki tantangan geografis seperti Indonesia.

“Kita perlu memanfaatkan ekosistem digital Indonesia untuk mendistribusikan 5G secara merata di Indonesia dan dengan mempercepat lelang frekuensi 5G guna mengejar ketertinggalan dengan negara-negara tetangga serta untuk memfasilitasi penelitian dan pengembangan dan invoasi teknologi di Indonesia,” ungkap ST Liew, Vice President of Qualcomm Technologies, Inc. and President of Qualcomm’s business in Taiwan and South East Asia. “Qualcomm berada di bagian terdepan depan dalam 5G yang dapat meningkatkan potensi teknologi Indonesia, di mana 5G Fixed Wireless Access (FWA) kami dapat menjembatani kesenjangan digital dengan meningkatkan jangkauan broadband di Indonesia dan menghadirkan layanan internet berkinerja tinggi yang konsisten,” ujarnya, Kamis (24/11/2022).

Jaringan seluler generasi kelima bertujuan untuk memberikan kecepatan data puncak multi-Gbps yang lebih tinggi, latensi yang sangat rendah, stabil, kapasitas jaringan yang besar, ketersediaan yang lebih banyak, dan pengalaman pengguna yang seragam. Performa yang tinggi dan peningkatan efisiensi menghadirkan pengalaman baru pengguna dan menghubungkan industri-industri baru, dari smart healthcare, smart industry, dan, smart agriculture.

Selain FWA, Qualcomm juga memunginkan 5G Private Network (PN) dengan membawa performa 5G yang kuat Bersama dengan penerapan dan pengoperasian yang efisien. Teknnologi ini menyimpan potensi yang sangat besar untuk mengubah industry, dan minat semakin meningkat karena teknologi ini akan menjadi bagian penting dari transformasi digital industri, mendukung penerapan baru yang menjangkau segmen pasar.

“Sejalan dengan target pemerintah dan perkembangan teknologi, MASTEL’s 5G Summit bertindak sebagai tempat berkumpulnya para pelaku industri dan mendorong adopsi 5G di Indonesia. Kami berharap pemerintah, pelaku industri, dan talenta digital Indonesia dapat berkolaborasi dalam mengimplementasikan 5G dan tersebar di seluruh negeri,” ujar Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum MASTEL. “Organisasi kami fokus untuk meningkatkan dan memperkuat sektor telekomunikasi di Indonesia sehingga dapat mendukung sektor lain yang mendorong ekonomi digital. Oleh karena itu, kami yakin acara ini dapat memengaruhi berbagai pemangku kepentingan dan memberikan solusi, terutama untuk mewujudkan ekosistem 5G,” katanya.

Acara ini dihadiri oleh 130 tamu undangan, dari pemerintah, operator, industri pendukung ekosistem, system integrator, media, sampai anggota MASTEL. Beberapa mitra acara, perusahaan dan peserta pameran, seperti Telkomsel, PT. Alita Praya, Ericsson, Global Supplier, juga terlibat sebagai peserta acara.

(Ril/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini