Beranda Hukum Putus Cinta, Surti Nekat Loncat dari Jembatan Penyebrangan Serang

Putus Cinta, Surti Nekat Loncat dari Jembatan Penyebrangan Serang

Proses evakuasi Surti yang nyaris loncat dari jembatan penyebrangan orang (JPO), Ciceri, Serang, Banten. (Istimewa)

SERANG – Surti (14), bukan nama sebenarnya, melangkah menaiki tangga jembatan penyebrangan orang (JPO) Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, Jumat (2/11/2018) sore. Pandangannya kosong. Siswa yang masih duduk di bangku SMP itu terlihat murung. Kekasihnya, Tejo, pengamen yang kerap mangkal di Perempatan Ciceri, Serang, Banten memutuskan hubungan cinta.

Surti yang kecewa tampak putus asa. Di atas JPO, Surti meneriakan nama Tejo. Teriakan Surti sempat menyita perhatian para juru parkir warung makan ayam goreng ala Amerika tak jauh dari lokasi. Pengendara yang melintas di lokasi juga mendengar nama Tejo diteriakan Surti dari atas JPO.

“Teriak-teriak nama cowoknya dari atas jembatan. Tadinya sempet duduk-duduk aja sambil nangis. Masih pakai rok sekolah, seragam pramuka. Kaos hitam lengan panjang,” kata Udi, juru parkir kepada bantennews.co.id, Sabtu (3/11/2018).

Seteleh tak puas dengan cara menerteriakan nama Tejo, Surti memilih memanjat pagar pembatas JPO. Warga yang melihat aksi nekat Surti langsung mencoba menyelamatkan Surti. Warga langsung membopong tubuh Surti yang nyaris loncat dari JPO dengan ketinggian kurang lebih 10 meter tersebut. “Petugas parkir sini yang nyelametin juga. Kebetulan orangnya shift pagi,” kata dia.

Tak ingin diselamatkan warga, Surti berontak dan meronta-ronta sambil berteriak nama Tejo. Petugas dari Satuan Lalu Lintas yang menyaksikan keramaian warga, langsung membantu menyelamatkan Surti yang putus asa. “Pacaran sama pengamen yang biasa mangkal di sini. Enggak tau putus atau apa, nekat mau loncat,” kata dia.

Menurut informasi, Surti langsung diamankan di Pos Lantas Ciceri Serang untuk dikembalikan kepada orangtuanya di kawasan Lontar, Kota Serang.

Kapolsek Serang Kompol Irwanda yang dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan dari warga. “Mungkin laporannya ke Polres Serang Kota,” kata Irwanda. Terpisah, Kasatreskrim Polres Serang Kota AKP Richardo Hutasoit mengaku belum menerima laporan. “Prinsipnya bisa saja kejadiannya terjadi, namun kalau tidak dilaporkan kepada kami, saya tak bisa menjelaskan lebih lanjut,” ujarnya.  (You/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News