TANGSEL – Suasana asri dan nyaman dirasakan saat memasuki area SMKN 4 Tangerang Selatan (Tangsel). Di sekolah yang berdiri tahun 2007 ini masih terdapat banyak pohon besar tumbuh menjulang dan sejumlah tanaman hias yang mempercantik sekolah.
Di sisi gerbang sekolah, terdapat ‘Serambi Rindang’ sebuah area dengan beragam tanam mirip hutan mini. Di tengahnya terdapat kursi payung yang nyaman untuk duduk santai.
“Saya keliling sekolah ini dan terasa sekali nyamannya,” ujar Yeremia Mendrofa, Ketua Komisi V DPRD Banten, saat berkunjung ke sekolah ini beberapa waktu lalu.
Sekolah dengan 32 rombongan belajar ini pernah diganjar penghargaan Adiwiyata tingkat nasional pada 2019 lalu.
Dwi Novi Hardani, Kepala SMKN 4 Tangsel menyatakan bahwa SMKN 4 Tangsel memang memiliki salah satu keunggulan yakni dalam masalah lingkungan. “Di sekolah ini tidak boleh ada sampah plastik. Siswa dan guru bawa alat minum (Tumbler) sendiri dari rumah,” ujarnya.
Sekolah ini memiliki jargon ‘Salam Pintar’. Salam Pintar sendiri artinya sampah ada langsung ambil, pelihara lingkungan sekitar.
Sekolah ini juga memiliki kegiatan ekskul Laskar Hijau yang dibentuk sejak 2013 lalu. Laskar Hijau merupakan salah satu bentuk kepedulian siswa akan lingkungan. Dalam Laskar Hijau terdapat berbagai macam kegiatan dan pelatihan bagi anggota laskar. Mulai dari pengolahan sampah, penghijauan, membuat kompos, penyemaian, piket lingkungan hingga aksi bersih-bersih di sejumlah lokasi ramai pengunjung di sekitar Kota Tangsel.
“Dengan program merdeka belajar, setiap kelas dalam satu semester akan mendapat bagian belajar di luar kelas dalam menjaga lingkungan sekolah. Siswa bersama-sama menanam, menyiram tanaman, membersihkan lingkungan, dan sebagainya,” ujar Bambang Rijadi, tenaga pendidik yang juga pembina Laskar Hijau. (Ink/Red)