Beranda Advertorial Punya 28 Ribu Ormas, Pemprov Banten Tegaskan Komitmen Jaga Kondusivitas Demi Tarik...

Punya 28 Ribu Ormas, Pemprov Banten Tegaskan Komitmen Jaga Kondusivitas Demi Tarik Investor

Gubernur Banten Andra Soni -(kiri) saat berbincang di Rapat Koordinasi Tim Terpadu Nasional Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang digelar di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (5/11/2025).

SERANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menegaskan komitmennya untuk menjaga kondusivitas wilayah demi terus menarik minat investor. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Tim Terpadu Nasional Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang digelar di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (5/11/2025).

Gubernur Banten Andra Soni menyebut, kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan peran ormas tetap selaras dengan stabilitas daerah dan pertumbuhan ekonomi.

“Ini perlu secara berkala dilakukan, karena kita menyadari ormas berperan penting dalam menjaga ketertiban dan pertumbuhan di Provinsi Banten,” ujarnya.

Andra mengapresiasi langkah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten dalam kegiatan tersebut. Ia menilai, diskusi berbasis data sangat membantu merumuskan solusi atas berbagai gangguan stabilitas, termasuk aksi demonstrasi di kawasan industri.

Berdasarkan data Baintelkam Polri, dari 30 kawasan industri di Indonesia, sepanjang tahun 2024 tercatat sejumlah kasus gangguan keamanan yang berasal dari oknum atau pihak tertentu. Namun, untuk Provinsi Banten, tren gangguan tersebut terus menurun.

“Ada datanya ya, bahwa demo dan gangguan lain semakin berkurang. Alhamdulillah, realisasi investasi di Banten akan semakin maksimal bila kita terus menjaga stabilitas,” katanya.

Andra menambahkan, komitmen bersama antara pemerintah, aparat keamanan, dan ormas sangat menentukan keberhasilan menciptakan stabilitas ekonomi yang berdampak langsung terhadap penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.

“Perlu komitmen dari semua pihak, baik aparat maupun ormas. Karena stabilitas ekonomi yang terjaga akan membuat investasi tumbuh, dan dampaknya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Banten, Novriyadi Purwansyah, menyambut baik kegiatan yang digagas oleh Kemendagri tersebut. Menurutnya, forum itu menjadi momentum penting untuk menunjukkan kesiapan Banten dalam menjaga iklim investasi.

Baca Juga :  Plh Sekda Banten Ingatkan Pentingnya Antisipasi Bencana Alam

“Ini kesempatan yang baik untuk menunjukkan keseriusan Banten dalam menjaga kondusivitas daerah agar investasi bisa terus menopang pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Novriyadi menegaskan, pihaknya akan terus memperkuat sinergi antarunsur pemerintahan, termasuk Forkopimda, untuk memastikan komunikasi dan koordinasi berjalan baik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah edukasi dan pembinaan terhadap ormas serta masyarakat.

“Kami rutin melakukan pembinaan kepada ormas dan masyarakat agar tercipta suasana kondusif yang menarik investor,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa pelaku industri yang merasa terganggu oleh oknum ormas dapat melapor ke Bakesbangpol atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

“Kami siap memfasilitasi pelaku usaha yang menghadapi kendala di lapangan agar kegiatan usaha tetap berjalan kondusif,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar Baharuddin, mengungkapkan bahwa jumlah ormas di Indonesia mencapai 635.106 organisasi, dengan 28.139 di antaranya berada di Banten.

Bahtiar menekankan pentingnya pengawasan terhadap ormas agar tetap sejalan dengan semangat kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila.

“Pengawasan terhadap ormas sangat penting agar perannya tidak menyimpang dari nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, serta mendukung terciptanya iklim investasi yang kondusif,” tandasnya.

(adv)