
PANDEGLANG – Warga Kampung 3 Tawekal, Desa Teluk Lada, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, mengeluhkan kondisi jalan penghubung antara Desa Teluk Lada dan Desa Sesepan yang tak kunjung diperbaiki hingga puluhan tahun lamanya.
Masadi, warga setempat, mengatakan jalan tersebut rusak parah sejak dirinya masih kecil hingga kini anaknya telah berusia 18 tahun. Menurutnya, meski wilayahnya dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Kecamatan Sobang, pembangunan infrastruktur di kampungnya nyaris tak tersentuh.
“Dari saya kecil sampai anak saya sekarang sudah 18 tahun, jalan masih ancur. Padahal di kampung saya ini lumbung padi,” ujar Masadi, Selasa (12/11/2025).
Ia menyebut, sepanjang jalan penghubung desa hanya ada perbaikan kecil yang dilakukan beberapa tahun lalu, dengan panjang sekitar 200 meter. Namun selebihnya, kondisi jalan tetap rusak dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan.
“Ada pembangunan di cor paling sekitar 200 meter. Tolong diaudit, biar jelas kenapa jalan ini gak pernah tersentuh lagi,” tambahnya.
Warga berharap pemerintah Kabupaten Pandeglang maupun Pemerintah Provinsi Banten bisa turun langsung melihat kondisi jalan tersebut.
Menurut mereka, akses jalan yang baik sangat penting bagi petani dan masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian, terutama beras yang menjadi komoditas utama di daerah itu.
“Kalau jalan masih seperti ini, hasil panen juga susah dibawa keluar. Kami cuma minta diperhatikan, karena desa kami ini termasuk penghasil padi terbesar,” ujar Masadi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Desa Teluk Lada maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang terkait keluhan warga tersebut.
Tim Redaksi