Beranda Nasional PUI Banten Kutuk Keras Agresi Israel terhadap Warga Palestina

PUI Banten Kutuk Keras Agresi Israel terhadap Warga Palestina

SERANG – Israel terus melakukan serangkaian agresi dan kekerasan terhadap bangsa Palestina. Dimulai dengan pengusiran warga Palestina dari Sheik Jarrah, serangan kepada warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, serangan Israel kepada warga sipil di jalur Gaza, dan tindak kekerasan di Tepi Barat. Akibatnya, ratusan orang warga sipil Palestina meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.

Berkaitan dengan agresi Israel ke bangsa Palestina, Persatuan Ummat Islam (PUI) Banten mengutuk keras atas hal tersebut.
“Kami PUI Banten mengutuk dengan keras agresi yang dilakukan Israel ke bangsa Palestina. Israel harus menghentikan segala bentuk kekerasan, kekejaman, dan tindakan pengusiran terhadap bangsa Palestina karena ini merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia,” kata Ketua DPW PUI Banten, Najib Hamas, Minggu (16/5/2021).

Najib berharap pemerintah Indonesia bisa mengoptimalkan perannya terhadap perdamaian dan kemerdekaan negara Palestina.
“Kami PUI mendorong pemerintah Republik Indonesia mengoptimalkan pembelaan terhadap kemerdekaan negara Palestina melalui politik bebas aktif,” ujar Najib.

Najib juga berharap PBB bisa melaksanakan fungsinya untuk menghentikan agresi tentara Israel supaya perdamaian di Palestina tercipta. “Agar PBB melalui Dewan Keamanan, melaksanakan fungsinya untuk menghentikan agresi tentara Israel dan menciptakan kedamaian di wilayah Palestina,” kata Najib.

Selain itu Najib juga mendorong Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas lainnya untuk senantiasa mendoakan keselamatan dan memberikan donasi kepada bangsa Palestina.
“Mendorong MUI dan ormas lainnya serta segenap komponen warga Indonesia untuk mendoakan keselamatan saudara-saudara kita di Palestina dan memberikan donasi untuk bantuan makanan dan kesehatan melalui lembaga-lembaga yang ada,” imbuhnya. (Ink/red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini