Beranda Bisnis PT Krakatau Tirta Industri Tambah Kapasitas Air Bersih

PT Krakatau Tirta Industri Tambah Kapasitas Air Bersih

PT Krakatau Steel melalui anak usahanya PT Krakatau Tirta Industri (KTI) yang bergerak di bidang pengolahan air baku industri meresmikan proyek Bendung Cipasauran dan WTP Cidanau yang berlokasi di Cipasauran, Kabupaten Serang, Rabu (29/8/2018).

SERANG – PT Krakatau Steel melalui anak usahanya PT Krakatau Tirta Industri (KTI) yang bergerak di bidang pengolahan air baku industri meresmikan proyek Bendung Cipasauran dan WTP Cidanau yang berlokasi di Cipasauran, Kabupaten Serang, Rabu (29/8/2018).

Peresmian ini dilakukan oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy bersama Direktur Utama PT Krakatau Steel, Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Serang, Komisaris Utama, dan Direktur Utama PT KTI Agus Nizar Vidiansyah.

Peresmian ini dihadiri juga oleh pejabat pemerintahan pusat, Provinsi Banten, Direksi Krakatau Steel & Group, dan Direksi perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Serang dan Cilegon serta tokoh dan ulama Banten.

Dengan beroperasinya Bendung Cipasauran dan WTP Cidanau ini, kapasitas air industri Perseroan meningkat 40% yang semula 1800 lps menjadi 2400.

Proyek ini juga merupakan bentuk sinergi BUMN antara Krakatau Steel, PT Adhi karya yang bertindak sebagai kontraktor, dan PT Yodya Karya sebagai pengawas proyek.

“Wilayah Banten dikaruniai tiga titik reservoar sebagai penyangga kebutuhan air untuk masyarakat. Kami di industri berusaha menahan air selama mungkin di permukaan sebelum sampai ke laut lepas dengan cara mengolahnya untuk disalurkan kembali ke industri dan masyarakat. Dari pembangunan bendung Cipasauran ini diperoleh debit air baku sebesar 800 lps, diolah menjadi air bersih 600 lps untuk Water Treatment Plant (WTP) Cidanau, dan 200 lps di WTP Krenceng. Pipa yang terpasang untuk transmisi dan distribusi menggunakan produk pipa PT KHI Pipe Industries, anak usaha Perseroan dengan diameter 750 mm sepanjang kurang lebih 29 KM”, ujar Direktur Utama Krakatau Tirta Industri Agus Nizar Vidiansyah.

Vidiansyah menjelaskan bahwa kebutuhan air bersih di wilayah Banten adalah sebesar 3500 lps. “Saat ini, PT KTI tengah melakukan kajian untuk dapat meningkatkan kapasitas produksinya di tiga tahun ke depan menjadi 3000 lps. Harapannya proyek pengembangan ini dapat direalisasikan bersama Adhi Karya yang sudah menyatakan ketertarilkannya. Untuk itu, kami mohon dukungan yang baik dari pemerintah baik pusat maupun daerah untuk merealisasikan program ini,” tambah Vidiansyah.

Selain digunakan untuk industri, mini WTP dibangun berkapasitas 5 lps yang digunakan untuk kebutuhan air di lokasi bendung serta disumbangkan air bersihnya kepada masyarakat sekitar.

Direktur Utama PT KS Mas Wigrantoro menyatakan bendung Cipasauran ini adalah bentuk realisasi dalam hal meningkatkan performa pelayanan kepada konsumen.

“PT KTI terus melakukan ekspansi, salah satunya adalah mencari sumber air baku demi konitnuitas suplai. Sebagai salah satu sungai yang tidak terlalu jauh dari pompa air baku Cidanau, Sungai Cipasauran memiliki potensi ketersediaan air. Dengan kapasitas 600 lps, keberadaan Bendung Cipasauran ini akan menunjang suplai air bersih untuk proyek 10 juta ton kluster baja di Cilegon yang akan direncanakan rampung pada 2025,” ujar Mas Wig.

Mas Wig menambahkan, potensi pasar air bersih untuk industri tidak hanya untuk industri baja saja, melainkan juga Cilegon memiliki salah satu industri dasar kimia terbesar yakni PT Chandra Asri Petrochemical dan industri pendukung lainnya. “Proyek ini sekaligus mendukung Kota Cilegon menjadi salah satu kawasan industri strategis di Indonesia,” imbuhnya.

Sementara Wakil Gubernur Banten, menyatakan apresiasinya kepada Krakatau Steel Group dalam upaya pembangunan Bendung Cipasauran sekaligus memberikan kebaikan dan manfaat kepada warga sekitar.

“Terima kasih kepada Krakatau Steel melalui anak usahanya PT KTI yang juga sudah menyediakan air bersih bagi warga sekitar. PT KTI juga telah melakukan pengaspalan jalan di area jalan masuk Desa Pasauran. Namun harapannya KTI nantinya bisa memberikan yang lebih banyak lagi untuk masyarakat, karena dengan begitu dapat meingankan beban pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan warga,” kata Andika. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News