Beranda Bisnis PT KOS Dongkrak Volume Ekspor Baja Ke Myanmar

PT KOS Dongkrak Volume Ekspor Baja Ke Myanmar

Produk baja PT Krakatau Osaka Steel (KOS) sebelum dimuat ke kapal ekspor. (Ist)

CILEGON – PT Krakatau Osaka Steel (KOS) selaku produsen reinforced bars, sections dan flat bars di Kota Cilegon, kembali mengekspor produk bajanya ke Myanmar, Kamis (3/10/2019). Volume ekspor 2.715 ton reinforced bars (ASTM A615) kali kedua ini jauh lebih besar dari ekspor perdana sebelumnya pada Maret 2019 lalu 200 ton.

Direktur Keuangan dan SDM PT KOS, Dwi Bagoes Endrijansja mengatakan ekspor kedua melalui Pelabuhan Ciwandan (Pelindo II) ini menjadi momentum yang sangat penting untuk memperbaiki kinerja dan membangun industri baja yang lebih baik oleh perusahaan kolaborasi antara PT Krakatau Steel (KS) dengan Osaka Steel, Co. Ltd tersebut.

“Dengan ekspor ini juga kami menunjukkan bahwa produk KS Group bisa diterima secara internasional. Kegiatan ekspor ini akan terus kita lakukan kalau ada sisa ekses produksi,” ujarnya.

Dikatakan, langkah ekspor PT KOS ini sekaligus merupakan upaya lain dari manajemen dalam menyikapi pasar baja domestik yang kurang baik saat ini. Rencananya, sebanyak 2.078 MT besi beton akan digunakan dalam negara yang dikenal dengan sebutan Burma itu untuk proyek The Tarmwe Serviced Apartment, sedangkan sisanya untuk proyek Myanmar Railways Head Quarter.

“Besi beton dengan berbagai ukuran, dari 16 sampai dengan 32 untuk konstruksi bangunan. Kalau dulu ekspor perdana itu, boleh dikatakan trial ya. Kalau yang kedua ini sudah benar-benar komersial, dengan produk yang sudah berstandar Amerika, ANSI (American National Standards Institute) yang diakui internasional,” terangnya.

Diharapkan, ekspor kali ini dapat menumbuhkan nilai ekspor Indonesia yang kinerjanya diproyeksikan meningkat pada Semester II 2019, mengingat sektor besi dan baja menjadi satu dari tiga yang mencatat pertumbuhan kinerja ekspor Indonesia.

“Rencananya ekspor ketiga sebanyak 2.900 ton akan dilakukan pada Desember 2019. Semoga ini sejalan dengan visi kami untuk menjadi manufaktur produk baja panjang nomor 1 di Asia, di samping selama ini melayani pasar domestik. Diharapkan ekspor kali ini dapat menumbuhkan nilai ekspor Indonesia yang kinerjanya diproyeksikan meningkat pada Semester II 2019, mengingat sektor besi dan baja menjadi satu dari tiga yang mencatat pertumbuhan kinerja ekspor Indonesia,” tandasnya. (dev/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ