KAB. TANGERANG – Proyek pembangunan pemkaman komersil di Desa Tegalsari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, mendapat protes keras. Meski begitu, pihak pengembang tersebut berikukuh proyek tersebut dilanjutkan.
Diketahui, proyek pemakaman komersil itu milik PT Insira Kiat Mulia seluas 30 hektare di tolak warga setempat karena lokasinya berada di tengah kawasan permukiman warga.
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
“Akan terus berjalan,” kata pengawas lapangan PT Insira Kiat Mulia, Hamid, Sabtu (11/10/2025).
Hamid berdalih pihak perusahaan telah menempuh seluruh perizinan. Namun, saat ditanya apa saja yang sudah ditempuh, pihaknya tak mengetahui secara detail jenis perizinannya.
“Untuk itu sih saya kurang memahami, tahap-tahapnya karena itu diurus oleh kantor pusat. Saya hanya diperintah untuk melakukan pekerjaan,” jelas Hamid.
Terkait antisipasi adanya gejolak dengan protes warga , Hamid juga tidak berbuat banyak dan menyerahkan langsung ke pimpinannya.
“Itu saya serahkan langsung ke pimpinan saya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Warga Desa Tegalsari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang menolak rencana pembangunan pemakaman komersial di wilayah mereka.
Penolakan muncul karena lokasi proyek tersebut berada di tengah kawasan permukiman warga.
Meski warga sudah menyampaikan protes dan melakukan aksi penolakan, sayangnya keluh warga tak kunjung di respon.
Bahkan di tengah protes, pihak pengembang mulai menggarap lokasi proyek tersebut. Kondisi ini membuat warga kecewa dan merasa aspirasinya diabaikan.
“Jangan ada proyek pemakaman komersial di kampung kami. Apalagi di tengah kampung kayak gini,”keluh perwakilan warga Santi kepada Bantennews.co.id, Jumat (10/10/2025).
Penulis : Saepulloh
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd