TANGSEL – Sejak pukul 8 pagi, Udin telah menjakan dagangannya di bibir Jalan Raya Puspitek, Tangerang Selatan. Pria yang sehari-hari berjualan mainan anak ini, mendapat info dari internet bahwa Universitas Pamulang akan mengadakan prosesi wisuda sejak pagi.
“Biasanya emang, akhir tahun gini rame. Sama nanti paling baru Maret lagi”, kata Udin saat ditemui pada Minggu (10/12). Udin mengatakan biasanya, saat prosesi wisuda, para kerabat wisudawan akan mencari karangan bunga sebagai bentuk hadiah untuk rekanannya.
Karangan bunga di lapak Udin beragam. Ada yang diselipkan makanan ringan hingga boneka beruang yang menggemaskan. Untuk harga, Udin menjual dari kisaran harga 35 ribu hingga 100 ribu. Tergantung tingkat kerumitan produksi karangan bunga.
Udin mengaku bahwa dirinya hanya sebagai penjual, karena barang dagangan tersebut Udin pasok dari toko khusus yang memang khusus pengrajin bunga untuk wisuda. “Ngambil di Pasar Minggu. Di toko Eric Florist,” katanya. Untuk pemesanan secara custom, lanjut Udin, bisa langsung menghubungi akun instagram @eflorist.
Sebagai penjual karangan bunga wisuda, Udin mengaku telah berjualan sejak tahun 2.000. Dan untuk tren model bentuk karangan, pun berkembang katanya. “Kalo dulu karangan bunga standar. Sekarang ditambah makanan kecil juga boneka. Yang baru lagi bentuknya, dibikin kayak bentuk kupu-kupu,” jelas Udin.
Pria berpeci merah ini mengakui bahwa pendapatannya memang lebih besar sebagai penjual karangan bunga dibanding berjualan mainan anak. “Sehari bisa dapet 500 ribu, lah” ujarnya. Namun jika tidak ada proses wisuda, biasanya Udin kembali mengayuh sepedanya dari tempat ke tempat untuk menjual mainan anak. (Mg-Alf/Red)
