SERANG – PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten atau Bank Banten menargetkan proses reverse stock (penggabungan nilai saham) akan selesai di minggu kedua November. Diketahui, pada Desember bank plat merah itu akan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).
Direktur Utama Bank Banten, Fahmi Bagus Mahesa mengatakan, reverse stock yang dilakukan merupakan langkah awal sebelum dilakukannya right issue di bulan Desember.
“Kita juga akan melakukan PUT VI insya Allah di bulan Desember. Setelah itu kita memperbaiki likuiditas, program marketing akan jalan kembali, branding segala macam, insya Allah akan normal. Alhamdulillah mereka (Komisi III-red) sangat suport,” kata Fahmi saat ditemui usai rapat koordinasi (Rakor) dengan Komisi III di DPRD Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu (7/10/2020).
Dijelaskan Fahmi, sebelum pelaksanaan PUT, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan road show untuk menarik investor.
“Road show kepada calon investor ini setelah reverse stock beres. Yang jelas PUT ini dilakukan untuk menambah dana segar agar kita bisa kembali ekspansi,” jelasnya.
“Apalagi yang Rp1,5 triliun kan sudah pasti. Kita tinggal cari pasar lain. Ya lewat investor ini,” sambungnya.
Menurut Fahmi, aksi korporasi yang akan dilakukan itu agar dapat mengejar target modal inti sebesar Rp3 triliun.
“Ada aturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang mengharuskan seluruh bank di tahun 2024 memiliki modal dasar sebesar Rp3 triliun. Dan syukur-syukur kalau misalnya nanti (aksi korporasi) berhasil bisa mencapai target sesuai aturan. Pokoknya jangan sampai jadi BPR (Bank Perkreditan Rakyat),” ujarnya.
Terkait hasil rakor dengan Komisi III DPRD Banten, Fahmi mengaku, pihaknya hanya menyampaikan beberapa poin terkait kondisi Bank Banten saat ini.
“Hanya menyampaikan progres penyehatan Bank Banten, tadi sudah saya sampaikan, mengenai permodalan, mengenai konversi sesegera mungkin, kita juga reverse stock,” pungkasnya.
(Mir/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
