Beranda Nasional Profil Azyumardi Azra, Ketua Dewan Pers 2022-2025

Profil Azyumardi Azra, Ketua Dewan Pers 2022-2025

Azyumardi Azra (suara.com/Pebriansyah Ariefana)

JAKARTA – Azyumardi Azra terpilih menjadi Ketua Dewan Pers Periode 2022-2025 menggantikan Mohammad Nuh. Azyumardi Azra merupakan mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah.

Sementara ada 8 anggota Dewan Pers yang akan dipimpin Azyumardi Azra. Mereka adalah Arif Zulkifli, Paulus Tri Agung Kristanto, Yadi Heriyadi Hendriana, Muhammad Agung Dharmajaya, Asmono Wikan, Totok Suryanto, Ninik Rahayu dan Atmaji Sapto Anggoro.

Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A., CBE merupakan cendikiawan muslim. Azyumardi Azra pernah menjadi rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1998 sampai tahun 2006.

Yang menarik dari sosok Azyumardi Azra, dia memperoleh titel Commander of the Order of British Empire, sebuah gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan menjadi ‘Sir’ pertama dari Indonesia.

Azyumardi memulai karier pendidikan tinggginya sebagai mahasiswa sarjana di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada tahun 1982, kemudian atas bantuan beasiswa Fullbright, ia mendapakan gelar Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University tahun 1988.

Ia memenangkan beasiswa Columbia President Fellowship dari kampus yang sama, tetapi kali ini Azyumardi pindah ke Departemen Sejarah, dan memperoleh gelar MA pada 1989.

Pada 1992, ia memperoleh gelar Master of Philosophy (MPhil) dari Departemen Sejarah, Columbia University tahun 1990, dan Doctor of Philosophy Degree dengan disertasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama ini the Seventeenth and Eighteenth Centuries.

Tahun 2004 disertasi yang sudah direvisi diterbitkan secara simultan di Canberra (Allen Unwin dan AAAS), Honolulu (Hawaii University Press), dan Leiden, Negeri Belanda (KITLV Press).

Kembali ke Jakarta, pada tahun 1993 Azyumardi mendirikan sekaligus menjadi pemimpin redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam.

Pada tahun 1994-1995 dia mengunjungi Southeast Asian Studies pada Oxford Centre for Islamic Studies, Oxford University, Inggris, sambil mengajar sebagai dosen pada St. Anthony College. (Red)

(Sumber : suara.com)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini