Beranda Pemerintahan Produksi Pertanian Surplus, Bupati Serang Kampanyekan Beras Jaseng

Produksi Pertanian Surplus, Bupati Serang Kampanyekan Beras Jaseng

Peresmian Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) dan demonstrasi produksi beras Jaseng di Desa Singaraja, Kecamatan Pontang, Senin (13/1/2020).

SERANG – Kabupaten Serang masih menjadi salah satu daerah lumbung pertanian di Indonesia dengan target produksi padi, jagung, dan kedelai (Pajale) yang selalu tercapai dan mengalami surplus. Untuk mendukung hasil pertanian padi, Pemerintah Kabupaten Serang terus mengkampanyekan beras Jawara Serang (Jaseng)

“Kabupaten Serang merupakan salah satu daerah yang persediaan pangannya cukup aman, tahun 2018 sudah mencapai target dan surplus,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di sela-sela peresmian Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) dan demonstrasi produksi beras Jaseng di Desa Singaraja, Kecamatan Pontang, Senin (13/1/2020).

Pencapaian produksi hasil pertanian yakni, produksi padi dari target 520.105 ton gabah kering giling (gkg) tercapai 524.228 ton gkg, produksi jagung dari target 2.121 ton tercapai 6.395 ton, produksi kedelai dari target 757 ton tercapai 1.206 ton, bawang merah dari target 766 ton tercapai 1.937 ton, dan cabai merah dari target 2.218 ton tercapai 1.941 ton.

Menurut Tatu, pencapaian produksi tersebut didukung oleh fasilitasi bantuan alsintan kepada kelompok petani (poktan) dari tahun 2016 hingga 2018 sebanyak 542 unit. Terdiri dari 308 unit traktor roda dua dan 234 unit pompa air. Selain fasilitasi bantuan alsintan, disediakan juga pupuk bersubsidi sebanyak 23.513 ton terdiri dari pupuk urea, npk, dan pupuk organik.

“Surplus produksi pertanian ini tentu saja bagian dari dukungan Kabupaten Serang terhadap swasembada pangan nasional. Dalam mendukung hasil produksi petani, Dinas Pertanian pun rutin menggelar pasar tani,” ujar Tatu.

Tatu mengungkapkan, SP3T merupakan program bantuan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Kementerian Pertanian. Program ini merupakan satu paket bantuan alsintan yang terdiri dari combine harvester, vertical dryer 10 ton, rice milling unit, mesin packaging, serta bangunannya.

Pada kesempatan tersebut Tatu bersama Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Kepala Dinas Pertanian Dadang Hermawan melihat langsung produksi beras Jaseng, hasil padi dari petani Kabupaten Serang.

“Kabupaten Serang memiliki salah satu produk unggulan yaitu beras Jaseng yang merupakan beras unggulan hasil produksi para petani. Beras tersebut juga diproduksi di tempat SP3T. Saya mengajak para ASN serta masyarakat Kabupaten Serang untuk sama-sama mencoba dan mengkonsumsi beras Jaseng,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang Dadang Hermawan mengatakan, pihaknya rutin menyelenggarakan pasar tani secara berkala untuk memasarkan produk-produk hasil pertanian masyarakat Kabupaten Serang. “Kami berharap, pasar beras Jaseng bisa lebih luas lagi. Saat ini sudah dipasarkan ke sejumlah daerah di Pulau Jawa,” pungkasnya.

(You/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini